
Pengajar dari Universitas Pertahanan, Heru Dewanto. (Foto: istimewa)
Jakarta, tvrijakartanews - Pengajar dari Universitas Pertahanan, Heru Dewanto mendorong pemerintah untuk mendukung inovasi yang melahirkan mesin-mesin ekonomi baru.
Mengingat, Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen demi mencapai Indonesia Emas 2045.
"Pemerintahan Presiden Prabowo dihadapkan pada tantangan pertumbuhan 8 persen guna mencapai Indonesia Emas 2045, maka penciptaan mesin-mesin ekonomi baru adalah sebuah keniscayaan," kata Heru di Jakarta, Selasa (5/2/2025).
Menurut Heru, semua pihak harus ikut bertanggung jawab untuk mencapainya sehingga cita-cita Indonesia Emas bisa terwujud. Salah satu kunci utamanya adalah inovasi.
Dia pun lantas mengulas pernyataan Direktur Utama OpenAI, Sam Altman. Saat itu, Sam Altman yang berkunjung ke Jakarta, ditanya peserta konferensi mengenai rahasia sukses Silicon Valley dibanding pusat inkubasi komersialisasi inovasi lainnya di dunia.
Kepada peserta konferensi, Sam menjelaskan, masyarakat di sana terbiasa dengan kegagalan dalam inovasi dan mereka paham betul bahwa tingkat keberhasilan sebuah inovasi untuk melalui apa yang dikenal sebagai the valley of death hingga sampai pada komersialisasi sangatlah kecil.
Menurut Sam, jika seorang inovator yang telah mendapatkan kepercayaan investor ternyata gagal mengkomersialisasikan inovasinya, tak akan dijauhi oleh para investor ataupun sistem keuangan di sana.
"Yang lebih penting lagi dia tidak akan dijatuhi social judgement atau penghakiman sosial. Masyarakat di sana tidak akan mengangapnya sebagai seorang pecundang karena hanya gagal dalam berinovasi," ucap Heru.
Berkaca dengan hal tersebut, Heru berpandangan, sebuah inovasi bisa menghasilkan new money. Untuk itu, ia mendorong pemerintah harus sepenuh hati mendukung para anak bangsa untuk berinovasi.
"Hanya dengan inovasi maka kita akan menciptakan mesin-mesin ekonomi baru," ucap dia.