
ilustrasi Rupiah (freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada transaksi antarbank di Jakarta menguat 62 poin atau 0,40 persen, menjadi Rp15.422 per dolar AS. Penguatan rupiah ini disebabkan melemahnya nilai tukar melemah.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan awal yang bagus pada perdagangan hari ini rupiah mengalami penguatan pada pembukaan perdagangan. Selain itu, ia memprediksi rupiahk akan menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah berdasarkan data inflasi PCE AS.
"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah setelah data inflasi PCE AS yang lebih lemah," kata Lukman di Jakarta, Rabu (27/12/2023).
Lukman menjelaskan inflasi PCE AS pada November 2023 tercatat sebesar 2,6 persen secara year on year (yoy), lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 2,8 persen.
Sedangkan inflasi PCE inti AS secara month on month (mom) hanya naik 0,1 persen dibandingkan dengan harapan untuk 0,2 persen.
Dengan demikian, secara tahunan (yoy) PCE inti AS menjadi sebesar 3,2 persen, di bawah perkiraan sebesar 3,3 persen.
Lukman menuturkan laporan data inflasi PCE AS yang lebih rendah tersebut menaikkan ekspektasi pada Bank Sentral AS atau The Fed untuk menurunkan suku bunga secepatnya pada Maret 2024.
Ia memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.400 per dolar AS sampai dengan Rp15.500 per dolar AS. (Yohanes Abimanyu)