Bawaslu Kota Bogor Temukan Pelanggaran Kampanye Caleg DPR RI, Uang Tunai Jadi Barang Bukti
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor kembali menerima laporan adanya dugaan pelanggaran kampanye Caleg DPR RI Dapil Kota Bogor - Kabupaten Cianjur. Foto: Istimewa

Bogor, tvrijakartanews - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor kembali menerima laporan adanya dugaan pelanggaran kampanye.

Pelanggaran tersebut dilakukan seorang calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat III (Kota Bogor-Kabupaten Cianjur).

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor, Supriantona Siburian mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan peserta Pemilu 2024 dengan membagikan sejumlah uang tunai saat berkampanye di wilayah Kota Bogor, tepatnya di Kecamatan Bogor Barat.

"Barang buktinya sudah diamankan, uang tunai sebesar Rp20.000 dalam amplop termasuk ada satu sticker/kartu nama caleg yang bermuatan kampanye," ungkapnya, Rabu 27 Desember 2023.

Meski begitu, menurutnya bahwa dalam penelusuran awal informasi pemberian uang tunai itu diperuntukan santunan anak yatim.

"Buat santunan anak yatim, tapi di dalam amplop ada bahan kampanye dia," katanya.

Berdasarkan temuan tersebut, pihaknya pun saat ini tengah memproses hal tersebut

"Temuan ini sudah di register dan prosesnya lagi berjalan," pungkasnya.

Berdasarkan aturan, jika terbukti bersalah maka caleg tersebut bisa terkena pelanggaran pidana pemilu yang sudah diatur dalam perundangan yang berlaku.

"Bahan kampanye yang diperbolehkan dilakukan bagi peserta pemilu itu sesuai dengan Peraturan Bawaslu RI Nomor 11 Tahun 2023 tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Umum," jelasnya.

Adapun dalam peraturan Bawaslu tersebut mengatur, bahwa bahan kampanye yang dimaksud berupa selebaran, brosur, pamflet, poster, stiker, pakaian, penutup kepala, alat minum/makan, kalender, kartu nama, pin, alat tulis, dan/atau atribut Kampanye Pemilu lainnya sesuai dengan ketentuan.

Sebelumnya, Bawaslu Kota Bogor juga telah mendapat laporan atas dugaan pelanggaran Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilakukan caleg DPRD Kota Bogor lantaran diduga telah melanggar aturan kampanye dengan membagikan paket sembako hingga uang tunai.

Caleg tersebut terdapat di dapil Bogor Timur-Tengah yang telah membagikan sembako beserta uang tunai sebesar Rp25.000.

Hingga saat ini, temuan Bawaslu itu masih dalam proses pendalaman.

"Masih pendalaman, baru pemeriksaan saksi-saksi. Sudah ada dua saksi yang diperiksa dan kemungkinan akan melakukan pemanggilan saksi lainnya, setelah itu baru pemanggilan caleg yang bersangkutan," tandasnya.

(Dimas Yuga Pratama)