UN Women Ungkap Kaderisasi Partai Penting Dongkrak Legislator Perempuan
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Diskusi dalam rangka Hari Perempuan Internasional 2025 yang digelar oleh UN Women. Foto M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Head of Programmes UN Women Indonesia , Dwi Yuliawati menilai pentingnya kaderisasi partai untuk mendongkrak legislator perempuan di kursi parlemen DPR RI. Dwi tak memungkiri, jumlah keterwakilan perempuan di parlemen mengalami peningkatan. Namun jumlahnya masih di bawah 30 persen.

"Kalau kita harus melihatnya sebagai sebuah progres ya, kita sudah dari pemilu ke pemilu kita ada peningkatan dan progres itu satu, yang kedua kita sudah punya sistem dimana itu dimungkinkan. Mungkin sistemnya ini yang perlu kita lihat lagi apakah misalnya kaderisasi dari partainya itu sudah berjalan," kata dia saat ditemui di Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2025).

Dwi menyoroti pentingnya lingkungan yang mendukung kalangan perempuan untuk menjadi anggota perwakilan rakyat. Misalnya, terkait kampanye, apakah ruang tersebut ramah terhadap perempuan.

"Apakah lingkungannya cukup kondusif buat anggota parlemen untuk maju," Misalnya dalam kampanye kemarin ada nggak sebenarnya serangan-serangan terhadap kandidat perempuan. Ini kan kadang-kadang yang membuat jumlahnya menurun karena 'saya nggak mau terlalu banyak tekanannya untuk menjadi perempuan kandidat di parlemen'," ungkap dia.

Ia menyoroti sebenarnya sudah ada peraturan yang mengakomodir tentang keterwakilan perempuan di parlemen. Namun Dwi menekankan pentingnya faktor eksternal pendukung.

"Challenge-nya iya, karena policy-nya tadi yang juga tidak khas di Indonesia, banyak negara, policy-nya sudah ada, kebijakan kita biarkan afirmatif kan sudah ada. Tapi bagaimana supaya afirmatifnya ini benar-benar dipenuhi kan faktor-faktor pendukung dimana itu bisa dilakukan yang mesti kita lihat lagi nah ini masih belum," imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mencatat jumlah anggota DPR atau legislator perempuan periode 2024-2029 naik. Kini legislator perempuan di Senayan berjumlah 127 orang.

"Seluruh tahapan Pemilihan Umum 2024 telah dilaksanakan. Pada tanggal 1 Oktober 2024, para anggota legislatif terpilih telah dilantik. Dalam perspektif keterwakilan perempuan pada lembaga DPR RI, kita mencatat bahwa terdapat tren kenaikan keterwakilan perempuan di parlemen," kata Arifatul pada Selasa (5/11/2024) lalu.

Ia menjelaskan, pada Pemilu 2019 jumlah perempuan yang meraih kursi DPR sebesar 120 orang. Kemudian, pada 2024 ini naik menjadi 127 kursi dari total 580 kursi. Namun, persentase perempuan di parlemen masih di bawah 30 persen.

"Kendatipun masih di bawah angka 30 persen keterwakilan caleg perempuan, ini merupakan kursi terbanyak yang pernah diraih perempuan dalam sejarah pemilu pasca-Reformasi. Hal ini tentunya patut kita syukuri bersama," jelasnya.