Menelisik Kampung Durian Rancamaya, Pusat Wisata dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
NewsHotFeature
Redaktur: Heru Sulistyono

Menelisik Kampung Durian Rancamaya, Pusat Wisata dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal / Foto: Youtube Pustaka Kementerian Pertanian

Bogor, tvrijakartanews – Kampung Durian Rancamaya, yang terletak di bagian selatan Kota Bogor, bukan sekadar destinasi wisata yang menawarkan panorama alam yang memukau, namun juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi lokal yang memanfaatkan potensi durian.

Sebagai kampung yang kini menjadi ikon wisata, durian di Rancamaya memiliki cita rasa yang khas dan telah menjadi bagian integral dari kehidupan warga setempat.

Pada 15 Maret 2022, Kampung Durian Rancamaya resmi menjadi kampung wisata, yang kini terus berkembang dengan berbagai kegiatan edukasi dan wisata berbasis pertanian.

Rancamaya sendiri dikenal dengan udara sejuknya dan aktivitas pertanian yang memikat, menjadikannya tempat ideal bagi mereka yang ingin merasakan kehidupan pedesaan yang berdekatan dengan kota besar.

Dalam kegiatan Virtual Literacy Live Agriculture in Action pada Senin, 10 Maret 2025, kembali hadir dengan tema "Menelisik Kampung Durian Rancamaya."

Acara ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menggali lebih dalam mengenai pengelolaan Kampung Durian Rancamaya, dari hulu sampai hilir.

Sobat Tani dan seluruh pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana Kampung Durian Rancamaya berkembang menjadi desa wisata yang melestarikan budaya durian sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.

Acara Virtual Literacy ini akan diselenggarakan dengan menghadirkan narasumber ahli di bidang pertanian dan pemberdayaan masyarakat, di antaranya:

Agus Faisal, S.I.Kom (Penyuluh Dinas Pertanian)

Ahmad Arifin (Ketua Taruna Tani Garuda)

Muchlis, S.E., M.Si (Kepala Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian) sebagai sambutan

Moderator: Ifan Muttaqien, S.P., M.I.T. (Ketua Kelompok Substansi Literasi)

Dalam diskusi tersebut diceritakan bagaimana Kampung Durian Rancamaya memiliki cerita panjang sebelum menjadi desa wisata seperti saat ini. Pada tahun 1980-an, Rancamaya dikenal sebagai penghasil durian terbaik.

Namun, keberadaan durian mulai terancam punah karena berkurangnya tanaman durian di kawasan ini. Berkat upaya bersama antara Dinas Pertanian dan masyarakat, program pelestarian dimulai pada 2015 dengan penanaman 500 bibit durian.

Pada 2016, diadakan kontes Durian Lokal Rancamaya untuk mencari durian unggul yang dapat dijadikan indukan. Pada tahun yang sama, durian varietas Si Kempis milik H. Yusuf, yang kini bisa ditemukan di Legok Petir, terpilih sebagai pemenang.

Melalui upaya ini, kampung durian mulai dikenal, dan pada 2021, kampung ini resmi menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Kota Bogor (Jadesta).

Penyuluh pertanian memiliki peran penting dalam pengembangan Kampung Durian Rancamaya. Agus Faisal, S.I.Kom, penyuluh dari Dinas Pertanian, menjelaskan bahwa tugas utama mereka adalah memberi bimbingan kepada petani durian, mulai dari teknik budidaya, pemupukan, hingga pengelolaan tanaman durian.

Selain itu, kerjasama dengan berbagai pihak, seperti KTNA Kota Bogor, Agricon, dan Universitas, juga memperkuat ekosistem pertanian di kampung ini.

Tidak hanya menawarkan pengalaman wisata, tetapi juga berbagai kegiatan edukasi, seperti pelatihan pemupukan, budidaya durian, dan penggunaan media sosial untuk pemasaran produk durian. Pada 16-17 Juli 2022, Festival Durian Serdadu (Serba dari Durian) diadakan, yang dihadiri oleh Wakil Walikota Bogor dan peserta dari berbagai UKM serta petani lokal.

Festival ini menjadi ajang untuk memperkenalkan durian lokal kepada masyarakat luas.

Kampung Durian Rancamaya juga mengadopsi konsep digital marketing untuk memperkenalkan produk mereka ke dunia luar. Konten-konten menarik mengenai budidaya durian, cara pemupukan, hingga edukasi tentang durian dibagikan melalui platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube.

Ini menjadi strategi yang efektif untuk menarik lebih banyak pengunjung dan memperkenalkan potensi Kampung Durian Rancamaya kepada audiens global.

Sejak kelahiran Kampung Durian, Pustaka memainkan peran yang sangat penting dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat. Pada 22 Februari 2023, sebuah Focus Group Discussion (FGD) digelar untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan di Kampung Durian.

Selain itu, pelatihan digital marketing, pembuatan kompos, dan pemberian buku literasi juga menjadi bagian dari program pengembangan komunitas.

Harapan ke depan adalah agar Kampung Durian Rancamaya terus mendapat dukungan dari pemerintah Kota Bogor, Kementerian Pertanian, dan dapat menjadi pusat pelatihan pertanian perdesaan swadaya (P4S).

Dengan demikian, masyarakat lokal dapat terus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka melalui produk durian yang berkualitas tinggi, serta menjaga kelestarian durian sebagai ikon khas Rancamaya.

Melalui acara Virtual Literacy ini, masyarakat dapat memahami lebih dalam bagaimana Kampung Durian Rancamaya berkembang, dan bagaimana setiap elemen dalam masyarakat berperan penting dalam menjadikan kampung ini sebagai contoh keberhasilan pengelolaan desa wisata yang berbasis pada pertanian.