Tangerang, tvrijakartanews - Area keberangkatan domestik di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta kini dipenuhi dengan hasil karya para pengrajin lokal. Aneka kerajinan tangan seperti tas, topi, hingga wastra nusantara terpajang di area seluas 300 meter itu. InJourney Airports, bekerja sama dengan Sarinah menghadirkan Paviliun Indonesia untuk menciptakan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang semakin berdaya saing.

“InJourney terus mendorong dan membangkitkan UMKM Indonesia ke mata dunia melalui Sarinah. Sarinah dirancang untuk menjadi hub UMKM dengan fokus 100 persen brand-brand lokal. Kolaborasi dengan InJourney Airports sebagai pengelola bandar udara di Indonesia merupakan sinergi yang baik untuk memperkenalkan UMKM di gerbang udara utama Indonesia,” tutur Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman, Rabu (12/3/2025).

Sementara itu, Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi mengatakan, adanya pameran karya pengrajin lojal di Terminal 3 ini merupakan bagian penting dalam proses transformasi Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu, bisa juga menjadi destinasi belanja bagi penumpang yang ingin membawa produk lokal berkualitas sebagai cinderamata sebelum berangkat.

“Kami sangat terkesan dengan kehadiran Sarinah Store di Terminal 3 sebagai showcase produk-produk unggulan dalam negeri untuk semakin memperkuat nuansa Indonesia di bandara, dan menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai wajah kebanggaan bangsa,” ujar Faik.

Paviliun Indonesia ini mengusung konsep curated premium store, Sarinah Soekarno-Hatta Terminal 3 menampilkan produk-produk unggulan yang mencakup fesyen, wastra, aksesori, tas, kosmetik, serta wewangian. Dengan luas total mencapai 290 m perrsegi, gerai ini memberikan ruang bagi lebih dari 60 UMKM dan brand lokal untuk memperkenalkan serta memasarkan produknya kepada wisatawan domestik dan internasional.