Cilegon, tvrijakartanews - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia memastikan bahwa kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) di Depo Pertamina Tanjung Gerem, Kota Cilegon sudah sesuai standar dan tidak merugikan masyarakat.

Hal itu dilakukan Menteri ESDM menyusul pasca digeledahnya Depo Pertamina Tanjung Gerem oleh penyidik Kejaksaan Agung beberapa waktu lalu yang diduga sebagai tempat pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) sehingga pihaknya memastikan kadar minyak dalam batas aturan.

“Kita ketahui bersama tadi mengecek kadar minyak dari masing-masing jenis Bahan Bakar, seperti Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Cikuasa atas yang salah satu SPBU disuplay dari Depo Pertamina Tanjung Gerem, dan kita pastikan kadar minyak dalam batas aturan,” katanya.

Bahlil mengaku, dirinya juga sudah melakukan pengecekan secara langsung penyimpanan hasil olahan minyak yang didistribusikan oleh Depo Pertamina Tanjung Gerem dan yang dijual oleh SPBU Pertamina di wilayah Regional Jawa Barat dan Banten.

“Kita menekankan juga pentingnya tranparansi kualitas BBM, khususnya perbedaan antara BBM beroktan ron 90 dan ron 92 sehingga masyarakat juga dapat melihat perbedaannya,” ujarnya.