Mentan Minta Jajaran Tingkatkan Produksi dan Perbaiki Kesejahteraan Petani
EkonomiNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (kiri). (Humas Kementan)

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta seluruh jajaran untuk meningkatkan produksi dan memperbaiki kesejahteraan para petani. Hal ini untuk mewujudkan swasembada pangan seperti direncakan Presiden Repbulik Indonesia Prabowo Subianto.

"Karena itu tetap semangat hingga swasembada menjadi kenyataan," kata Amran dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (16/3/2025).

Amran menambahkan bahwa penghormatan yang diberikan Presiden sejatinya adalah buah dari kerja keras jajaran kementan yang setiap saat terus melakukan pendampingan terhadap para petani Indonesia.

Menurutnya, hanya bagian kecil dari perjuangan yang terus dilakukan. Namun, dia berpesan agar semua jajaran dibawahnya terus memperkuat kekompakan sampai Indonesia benar-benar menjadi negara terkuat di dunia dan memiliki ketahanan pangan yang mampu mencukupi kebutuhan masyarkat secara berkelanjutan.

"Penghormatan ini adalah buah dari kerja keras Bapak dan Ibu semua. Kami hanya bagian kecil dari Bapak dan Ibu," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mendapat penghormatan khusus dari Presiden Prabowo Subianto dalam menjalankan berbagai program kerjanya. Mentan bahkan diminta berdiri di hadapan para menteri kabinet merah putih dan mendapat tepuk tangan meriah dari semua yang hadir pada pertemuan yang dikutip Sabtu, 15 Maret 2025.

"Saya minta Menteri Pertanian berdiri. Tepuk tangan. kita harus mengakui prestasinya. Saya hormat karena saudara sekarang adalah pahlawan bangsa," ujar Presiden.

Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada Januari hingga April 2025 diperkirakan sebesar 13,95 juta ton atau menjadi yang tertinggi dalam sejarah produksi beras nasional selama 7 tahun terakhir. angka ini masih merupakan angka sementara (ASEM) yang dapat mengalami perubahan seiring pembaruan data di lapangan.

BPS mengungkap, potensi produksi beras sejalan dengan potensi produksi padi yang diperkirakan akan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari—April 2025. Produksi padi Januari – April 2025 meningkat sebesar 26,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Untuk bulan Januari, produksi padi diperkirakan mencapai 2,16 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 42,32 persen dibandingkan Januari tahun lalu. Sementara pada Februari – April 2025 diperkirakan 22,06 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 24,63 persen dibanding Februari -April tahun lalu.