BGN Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Selama Ramadan Berjalan Lancar
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ilustrasi pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Badan Gizi Nasional (BGN) menjamin Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan selama Ramadan 1446 Hijriah/2025 berjalan dengan baik, menyajikan makanan kering berkualitas bagi masyarakat.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan para ahli gizi diharapkan menyajikan menu khas Ramadan yang bernilai gizi tinggi.

"Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dan ahli gizi diharapkan bisa menampilkan menu menu Ramadhan lokal yang juga berkualitas," kata Dadan kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/3/2025).

Dadan pun menyebutkan beberapa contoh menu yang disediakan dalam program MBG, antara lain pempek, batagor, dan salad. Menu tersebut telah melalui proses evaluasi gizi sehingga bisa diimplementasikan dengan baik.

Program Berjalan Lancar Berkat Penyajian Makanan Kering

Dadan menilai pelaksanaan program MBG selama Ramadan berlangsung lancar, terutama karena makanan yang disajikan adalah makanan kering, sehingga lebih mudah dalam distribusi dan penyimpanan.

"Alhamdulillah lancar karena makanannya kering, jadi kejadian juga jarang dan memang titik krusialnya ada di evaluasi menu. Jadi kami harapkan kearifan lokal bisa diakomodir," katanya.

Menjelang akhir Ramadan, BGN telah menyiapkan pelayanan dengan menu normal, seiring dengan berakhirnya bulan puasa.

Dukungan SPPG Polri dan Target Penerima MBG

BGN optimistis bahwa dengan pengawasan yang ketat, seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati manfaat program ini. Selain itu, SPPG Polri diharapkan menjadi bagian dari sinergi nasional dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Sebagai langkah konkret, Polri telah merencanakan pembangunan 542 SPPG baru yang diharapkan dapat terus berkembang dan memperluas cakupan layanan.

Dengan langkah serius ini, BGN menargetkan program MBG mampu menjangkau hingga 82,9 juta penerima manfaat pada September 2025, sebagai upaya percepatan peningkatan gizi masyarakat secara nasional.