Pemkot Bogor Resmikan Galeri 'Bumi Parawira', Suguhkan Sejarah Lengkap Kota Bogor Dari Masa ke Masa
FeatureNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Seorang Pengunjung Tengah Menikmati Suguhan Sejarah Lengkap Kota Bogor Dari Masa ke Masa di Galeri Bumi Parawira Kota Bogor. Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Wali Kota Bogor, Bima Arya meresmikan Galeri Bumi Parawira yang berlokasi di Gedung Perpustakaan Kota Bogor, pada Kamis 28 Desember 2023

Galeri Bumi Parawira ini merupakan galeri sekaligus wisata sejarah yang menceritakan tentang Kota Bogor dari masa ke masa.

Nama Bumi Parawira dipilih setelah melalui serangkaian riset yang dilakukan. Nama ini memiliki arti Rumah Para Pahlawan.

Destinasi ini menyajikan wisata sejarah perjalanan Kota Bogor dari masa kerajaan hingga saat ini.

Usai diresmikan, Galeri ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Kota Bogor. Masyarakat bisa masuk ke galeri ini tanpa dipungut biaya apapun.

Berbeda dari wisata sejarah biasanya, Bumi Parawira dikemas dengan tampilan estetik kekinian dan Instagramable.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, dengan diresmikan Bumi Parawira ini, menunjukan bawa Kota Bogor bisa menuliskan sejarahnya sendiri.

"Hari ini 69 tahun lalu, 28 desmber 1954 Kota Bogor jadi sorotan dunia ada konferenai Bogor. 5 pemimpin dunia berkumpul mempersiapkan KTT Asia Afrika di Bandung," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya saat grand opening Bumi Parawira

Dalam galeri ini, lebih menonjolkan lukisan-lukisan yang digambar oleh para pelukis asal Bogor yang jumlahnya mencapai 36 lukisan.

Galeri yang dibangun sejak 9 bulan lalu ini menyajikan 5 era yakni perkembangan Kota Bogor. Mulai dari zaman Kerajaan Pajajaran, zaman kolonial, era orde lama, era orde baru, dan era reformasi.

Galeri ini disusun sedemikian rupa sehingga para pengunjungnya merasa tengah melewati lorong waktu.

"Hari ini ikhtiar Kota Bogor menuliskan sejarahnya sendiri memberikan inspirasi bagi indonesia dan dunia," jelas Bima Arya.

Galeri ini memang banyak diisi cerita perjuangan dan pencapaian tokoh dan pahlawan yang begitu berjasa di Kota Bogor.

Konten yang terdapat pada Galeri Bumi Parawira lebih menonjolkan lukisan-lukisan yang digambar oleh para pelukis asal Bogor yang berjumlah 36 lukisan.

Di samping itu, terdapat pula berbagai miniatur serta instalasi yang ciamik.

Pada fase Kerajaan Pajajaran amenampilkan lukisan mengenai peristiwa-peristiwa penting di masa itu seperti penobatan Sri Baduga Maharaja yang akhirnya menjadi hari jadi Bogor, adegan Prabu Siliwangi rapat di Paseban Sri Bima, perjanjian Kerajaan Sunda dan Portugal.

Selain itu dihadirkan pula patung prajurit Balamati yang berkuda dan tak berkuda, serta berbagai lukisan lain hingga era runtuhnya Kerajaan Pajajaran.

Di stase zaman kolonial ditampilkan lukisan penemuan Prasasti Batutulis, desain Istana Bogor pertama 1821 pembangunan jalan Pos Daendels, pembagian zona Kota Bogor. Dihadirkan pula lukisan yang bercerita tentang tokoh Raden Saleh, Tirto Adhi Soerjo, dan Keluarga Thung.

Kemudian di bagian fase era orde lama dan orde baru para pengunjung akan disuguhkan lukisan Bung Karno yang pernah berpidato di Lapangan Sempur, pengibaran bendera merah putih pertama di Gedung Bakorwil (saat ini Bogor Creative Center), peristiwa gugurnya Kapten Muslihat yang tengah digendong adiknya di Jembatan Merah, tokoh aktivis Sok Hok Gie, arsitek Masjid Istiqlal FX Silaban.

Galeri Bumi Parawira juga dihiasi diorama pembangunan Tugu Kujang yang menggunakan helikopter, naskah legendaris Bung Karno yang bertuliskan “moga-moga Bogor jadi batu lontjatan sejarah”, dan instalasi kendaraan Bemo.

Pada bagian era Reformasi pengunjung disuguhkan deretan program gemilang Wali Kota-Wali Kota terdahulu hingga saat ini seperti pencapaian Piala Suratin dan Adipura pertama, kesuksesan perluasan transportasi, penyelesaian GKI Yasmin, hingga cikal bakal Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran.

Galeri ini juga merekam fenomena pandemi Covid-19 yang menjadi pukulan berat bagi dunia dalam beberapa tahun, ruang immersive Wali Kota, serta diisi beberapa permainan menarik salah satunya yakni treadmill yang akan membawa pengunjung melihat diorama Kota Bogor.

"Kota ini adalah kota para pemimpin hebat. Di sini (Kota Bogor) tempat lahir, besar, berkembang dan memimpin orang-orang hebat. Banyak pemimpin hebat di seluruh Indonesia di setiap kota, tapi tidak banyak tempat yang menjadi pembelajaran dari cerita dan narasi dari para pemimpin kota itu," pungkasnya

Ke depan, Bima mengatakan Bumi Parawira akan dikelola oleh Komunitas Kreatif yang akan mengatur soal tata cara mengunjungi galeri ini.

"Mudah-mudahan Bumi Parawira menjadi pembelajaran bagi kita untuk saat ini dan ke depan,” tutup Bima. (Dimas Yuga Pratama)