Polda Papua Sebut 14 Orang Terluka Imbas Insiden Kerusuhan Saat Pengantaran Jenazah Lukas Enembe
HotNews
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Suasana kerusuhan di Jayapura, Papua saat pengantaran jenazah Lukas Enembe. Foto Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D. Fakhiri menyebut sebanyak 14 orang terluka akibat kerusuhan saat momen pengantaran jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Kerusuhan tersebut terjadi pada Kamis kemarin usai massa menjemput paksa jenazah Enembe dan mengantarkannya ke pemakaman.

"Kami mencatat beberapa insiden selama pelaksanaan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga. Terdapat 14 korban luka, termasuk Pj. Gubernur Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, 8 aparat keamanan, dan 5 warga masyarakat," kata Mathius dalam keterangannya, Jumat, 29 Desember 2023.

Selain mengakibatkan korban luka-luka, insiden itu juga menyebabkan 1 mobil yang terbakar, 5 kendaraan rusak berat, 3 bangunan dan sekitar 25 perumahan mengalami kerusakan serta pembakaran. Ia mengatakan total kerugian masih dalam tahap penghitungan.

Sementara itu Pj. Gubernur Provinsi Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun, yang turut menjadi korban luka kondisinya mulai stabil. Namun, dia akan menjalani pengobatan lebih lanjut di Jakarta.

Mathius menyampaikan pada Kamis kemarin kepolisian sebenarnya telah mengerahkan pasukan untuk mengawal massa yang melakukan perjalanan ke kediaman Enembe di Koya Tengah, Jayapura. Namun, di tengah perjalanan sejumlah orang melakukan provokasi hingga berakhir kerusuhan. Atas insiden tersebut, Mathiusmenyatakan kecewa terhadap massa.

"Momen ini seharusnya menunjukkan cinta kasih anak-anak kepada orangtuanya, dan saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini yang seharusnya tidak terjadi," kata Mathius.

Ia meminta agar masyarakat menunjukkan duka dengan cara yang benar, sesuai dengan budaya Papua tanpa merugikan atau menganggu keamanan serta kenyamanan masyarakat lainnya.

"Kami memberikan toleransi selama pengantaran jenazah, namun jika terjadi aksi lanjutan setelah pemakaman, kami tidak akan segan untuk melakukan tindakan tegas," kata Mathius.

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat pendatang untuk menjaga kedamaian dan tidak mengambil langkah-langkah yang merusak suasana kerukunan di tanah Papua. Meskipun beberapa aparat keamanan menjadi korban, Mathius menegaskan pihaknya tetap berkomitmen untuk melakukan pengamanan dan pengawalan hingga pemakaman selesai.

(M Julnis Firmansyah)