Jakarta, tvrijakartanews - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan komitmennya dalam menjaga kebersamaan dan toleransi antarumat beragama di Jakarta.

Dalam acara Dialog Ramadan Keuskupan Agung Jakarta, ia menekankan pentingnya merawat keharmonisan antaragama agar persatuan tetap terjaga.

"Dukungan sepenuhnya untuk acara yang diadakan hari ini dalam rangka merawat kebersamaan dan keagamaan. Menurut saya, hubungan antara tokoh-tokoh agama dan kepercayaan perlu terus-menerus dirawat dan dibina, dan ini merupakan hal yang baik," kata Pramono dalam keterangannya.

Hal ini disampaikannya saat berada di Grha Pemuda Katedral, Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga, Paroki Katedral, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/3).

Pramono menegaskan bahwa seorang pemimpin harus berlaku adil bagi seluruh warganya, tanpa membeda-bedakan latar belakang agama. Ia pun memastikan kebijakan yang diambil selalu berlandaskan keadilan dan inklusivitas.

"Tadi, bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menyampaikan izin terhadap gereja dan sebagainya, saya sudah bilang di internal kita harus adil," kata Pramono.

"Perlakuannya harus sama untuk semua agama. Selama syaratnya sudah terpenuhi, bawa ke saya, saya yang bertanggung jawab," tegasnya.

Menurut Pramono, menjaga kepercayaan antarumat beragama adalah bagian dari menciptakan keadilan di Jakarta. Ia berharap, dialog seperti ini bisa menjadi wadah pemersatu bagi seluruh warga.

"Untuk merawat harapan dan melanjutkan kerukunan antarumat beragama, kepercayaan itu harus dijaga karena merupakan bagian dari keadilan. Dialog antarumat beragama seperti ini juga bisa menjadi wadah pemersatu warga Jakarta," jelasnya.