Kapolri Pastikan Arus Mudik Lebaran 2025 Berjalan Maksimal
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat meninjau Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) Kilometer 70, Jawa Barat, Jumat (28/3/2025). Foto : Istimewa

Jakarta, tvrijakartanews - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan pelayanan arus mudik Lebaran 2025 atau Idulfitri 1446 Hijriah berjalan optimal.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau langsung kondisi lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) Kilometer 70, Jawa Barat, pada Jumat (28/3) siang.

Dalam keterangannya, Listyo menyebut puncak arus mudik belum terjadi dan diprediksi akan berlangsung pada Jumat malam hingga Sabtu (29/3) dini hari.

"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam dan khususnya pola dari masyarakat yang melaksanakan mudik akan mencapai puncaknya pada saat menjelang subuh atau pascasahur," kata Listyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta.

Oleh karena itu, ia menginstruksikan seluruh jajaran untuk bersiap mengamankan puncak pergerakan pemudik.

"Puncak arus mudik masih belum terlewati, sehingga hari ini rekan-rekan saya minta untuk tetap bersiap-siap dan memberikan pelayanan yang terbaik," tambahnya.

Rekayasa Lalu Lintas Beri Dampak Positif

Listyo pun menjelaskan, bahwa hingga saat ini, jumlah kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta menuju arah timur (TransJawa) baru mencapai 54,2 persen.

Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, pihak kepolisian telah menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk sistem one way secara bertahap.

Tahun ini, pola penerapan one way dilakukan menyesuaikan jumlah kendaraan yang melintas, tidak langsung dari Gerbang Tol Cikatama Kilometer 70 hingga Gerbang Tol Kalikangkung Kilometer 414.

Dari hasil evaluasi, rekayasa lalu lintas tersebut memberikan dampak positif, seperti mengurangi kepadatan kendaraan, mempercepat waktu tempuh, serta menurunkan angka kecelakaan.

Menurutnya, waktu tempuh dari Jakarta ke Jawa Tengah kini hanya sekitar 5 jam 12 menit, jauh lebih cepat dibanding tahun lalu.

"Ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun kemarin karena untuk kecepatan rata-ratanya juga bisa meningkat 11,5 dari 70,74 kilometer per jam menjadi 82,94 kilometer per jam," kata Listyo.

Angka Kecelakaan Menurun Signifikan

Selain mempercepat perjalanan, rekayasa lalu lintas yang diterapkan juga berkontribusi terhadap penurunan angka kecelakaan selama arus mudik tahun ini.

Listyo mengungkapkan, bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas pada periode mudik 2025 turun 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dari 31 kasus menjadi 26 kasus.

Jumlah korban luka juga berkurang dari 54 orang menjadi 45 orang (turun 17 persen), sementara korban meninggal dunia menurun drastis dari 12 orang menjadi 3 orang (turun 75 persen).

"Dengan demikian, kita melihat bahwa secara fatalitas kemudian keamanan dari mudik tahun ini, alhamdulillah jauh lebih baik dan kita harapkan sampai dengan selesainya nanti operasi," kata Listyo.

Dengan berbagai langkah antisipasi yang dilakukan, diharapkan pihak kepolisian berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025.