Kota Tangerang Masih Punya 98 Hektare Lahan Kosong, Berpotensi Hasilkan Lebih Dari 7 Ton Gabah per Hektare
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Istimewa. Panen raya di Kelompok Tani Tunas Jaya, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Tangerang, tvrijakartanews - Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan bahwa di wilayahnya masih ada lahan kosong seluas 98 hektare yang bisa dimanfaatkan untuk swasembada pangan di Kota Tangerang. Selain itu, adanya 13 kelompok tani dan 113 kelompok wanita tani (KWT) dapat membantu realisasi swasembada pangan di wilayah tersebut.

"Untuk di Kota Tangerang, terdapat 13 Kelompok Tani komoditas padi, 119 KWT yang mendukung ketersediaan pangan di Kota Tangerang dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur sawah seluas 98 hektar untuk ditanami dengan tanaman pangan yang bisa menyuplai kebutuhan pangan di Kota Tangerang," katanya pada Selasa (8/4/2025).

Lahan kosong tersebut akan dimaksimalkan untuk lahan pertanian dan perkebunan, dan berpotensi menghasilkan lebih dari 7 ton gabah per hektare. Selain itu, berbagai tanaman lain seperti cabai dan bawang juga sedang dimaksimalkan pertumbuhannya oleh KWT bersama warga sekitar agar lahan menjadi produktif.

“Lahan yang ada akan kami maksimalkan dengan target 7,2 ton gabah per hektarenya, nantinya beras yang dihasilkan oleh petani di Kota Tangerang akan dibeli langsung oleh BULOG,” kata Sachrudin.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang Muhdorun menyampaikan, beragam bantuan dari Pemkot Tangerang juga diberikan seperti pemberian traktor, pompa air, serta meminjamkan alat pengolahan sawah untuk petani di Kota Tangerang.

“Selain bantuan itu juga kita perbaiki saluran irigasi yang bermasalah, dengan harapan walau di musim kemarau nanti para petani tetap bisa menghasilkan panen yang maksimal,” jelas Muhdorun.

Muhdorun berharap, dengan adanya program pemerintah pusat yaitu swasembada pangan, masyarakat diimbau untuk bisa melaksanakan urban farming di Kota Tangerang. Sehingga masyarakat Kota Tangerang bisa mandiri dalam memproduksi pangan.

“Pemanfaatan urban farming baik di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan dengan cara yang tepat, bisa membantu Kota Tangerang dalam keberhasilan swasembada pangan sesuai dengan program pemerintah pusat,” tutupnya.