Petty Tanjungsari Kenang Sosok Ibunda, Titiek Puspa: "65 Tahun Belajar Kebaikan Beliau, Saya Belum Khatam"
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Petty Tanjungsari Kenang Sosok Ibunda, Titiek Puspa: "65 Tahun Belajar Kebaikan Beliau, Saya Belum Khatam". Foto : Achmad Basofi

Jakarta, tvrijakartanews - Kepergian seniman legendaris Titiek Puspa meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga.

Putri almarhumah, Petty Tanjungsari, menyampaikan rasa kehilangan sekaligus kekagumannya atas perjalanan hidup sang ibunda yang penuh makna.

Dalam pernyataannya, Petty mengungkapkan betapa besar pelajaran yang ia dapatkan dari Titiek Puspa, terutama tentang kebaikan dan ketulusan hati.

"Saya usia 65, saya beli khatam belajar Budi baiknya dia, saya belum khatam," kata Petty di TPU, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

"Tapi karena memang saat ini Allah sudah menutup bukunya Titiek Puspa jadi ya saya alhamdulilah, 65 tahun saya mendapatkan pelajaran banyak yang penting akan saya pelajari kembali, akan saya cerna maknanya dan tentunya kewajiban saya adalah membagi kepada orang-orang yang memerlukan dalam arti budi baik dan lain sebagainya," jelasnya.

Petty juga mengenang pesan sang ibu yang selalu mengutamakan kebermanfaatan hidup bagi sesama.

"Karena ibu saya itu orang yang paling, jadi 3 tahun yang lalu dia udah ngomong, 'pokoknya nanti kalau aku udah gak berguna aku sih minta sama Allah, Tuhan saya diambil aja, karena saya udah gak manfaat', karena buat dia manusia itu hidup sekurang-kurangnya yang bermanfaat bagi manusia lain," kata Petty.

"Memang itu maknanya luas sekali dan sampai sekarang saya harus pelajari itu," sambungnya.

Baginya, perjalanan hidup Titiek Puspa begitu luar biasa hingga sulit untuk disamai.

"Tapi memang beliau itu buat saya udah gak ada istilah deh, karena dari penderitaannya beliau, perjalanan hidupnya beliau itu kalau saya disuruh tukeran tempat sama dia, saya gak sanggup," kata Petty.

Saat ditanya mengenai kepedulian almarhumah terhadap anak-anak, Petty menahan diri untuk tidak terlalu banyak mengungkapkan.

"Wah kalau dia lebih dari itu, saya gak boleh lah ngucapin, karena Riya ya, kalau saya boleh bilang lebih dari itu, Jadi cukup saya aja dan Allah yang tau, apa kebaikan dia," kata Petty.

"Kalau memang teman-teman, media, atau teman-teman di Indonesia mengetahui kebaikan dia ya silakan dibagi. Tapi kalau dari saya mungkin nanti Riya," tambahnya.

Kepergian Titiek Puspa bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga bagi bangsa. Sosoknya yang bersahaja, penuh kasih, dan selalu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan akan selalu dikenang oleh banyak orang.