
Kepala Dinkes Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar.
Tangsel, tvrijakartanews - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada periode 1 Januari hingga 12 April 2025 sudah mencapai 233 kasus.
Dalam catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel, Kecamatan Pondok Aren menjadi daerah tertinggi dalam penyebaran DBD yang mencapai 49 kasus.
Kepala Dinkes Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar merinci, terdata selain di Pondok Aren, Kecamatan Ciputat Timur tercatat 45 kasus, Ciputat 38 kasus, Serpong 35 kasus, Pamulang 34 kasus, Serpong Utara 18 kasus, dan Setu 11 kasus.
Dijelaskan Allin, penyakit DBD menyerang mulai kategori anak dari usia 5-14 tahun, remaja dan dewasa untuk usia 15-44 tahun keatas.
“Untuk usia 5-14 tahun dari catatan kami sebanyak 70 orang,” kata Allin, Rabu (16/4/2025).
“Sementara untuk usia 15-30 tahun tercatat 70 orang, dan usia 30-44 tahun lebih. Dari total 233 itu, jenis kelamin yang banyak terserang yakni laki-laki dengan total 133 orang dan perempuan 100 orang," lanjutnya.
Menurut Allin, angka kasus DBD pada tri wulan pertama tahun 2025 lebih rendah dibandingkan pada tahun sebelumnya dengan periode yang sama.
Untuk itu, Allin berharap di setiap rumah bisa melakukan 5M (menguras, menutup, mendaur ulang, menghindari gigitan nyamuk dan menaburkan bubuk abate) secara rutin.
"Berharap masyarakat dapat menggerakkan satu rumah satu jumantik terus dilakukan. Dengan kesadaran dari masyarakat itu, berharap DBD di Tangsel dapat ditekan," jelasnya.

