Amazon Luncurkan Satelit Internet Kuiper Pertama, Saingi Starlink Milik SpaceX
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Gambar : Reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Sebanyak 27 satelit pertama untuk konstelasi internet pita lebar Kuiper milik Amazon diluncurkan ke luar angkasa dari Florida pada Senin, 28 April 2025. Mengawali penyebaran jaringan internet dari luar angkasa yang telah lama tertunda yang akan menyaingi Starlink milik SpaceX.

Mengutip reuters, satelit tersebut adalah yang pertama dari 3.236 satelit yang direncanakan Amazon untuk dikirim ke orbit rendah Bumi untuk Proyek Kuiper. Upaya bernilai $10 miliar yang diluncurkan pada tahun 2019 ini untuk memancarkan internet pita lebar secara global bagi konsumen, bisnis, dan pemerintah. Mereka adalah pelanggan yang telah didekati SpaceX selama bertahun-tahun dengan bisnis Starlink-nya yang kuat.

Berada di atas roket Atlas V dari perusahaan patungan Boeing BA.N dan Lockheed Martin LMT.N United Launch Alliance, sejumlah 27 satelit diluncurkan ke luar angkasa pada pukul 7 malam EDT dari landasan peluncuran perusahaan roket di Cape Canaveral Space Force Station. Cuaca buruk membatalkan upaya peluncuran awal pada tanggal 9 April.

Kuiper bisa dibilang merupakan taruhan terbesar Amazon yang sedang berlangsung, yang akan bersaing dengan Starlink serta penyedia telekomunikasi global seperti AT&T TN dan T-Mobile TMUS.O. Perusahaan telah memposisikan layanan tersebut sebagai anugerah bagi daerah pedesaan yang konektivitasnya jarang atau tidak ada sama sekali.

Misi untuk menyebarkan satelit operasional pertama telah tertunda lebih dari setahun - Amazon pernah berharap dapat meluncurkan gelombang perdana pada awal tahun 2024. Para analis mengatakan, perusahaan tersebut menghadapi tenggat waktu yang ditetapkan oleh Komisi Komunikasi Federal AS untuk menyebarkan setengah dari konstelasinya, 1.618 satelit, pada pertengahan tahun 2026. Tetapi permulaannya yang lebih lambat, berarti Amazon kemungkinan akan mencari perpanjangan.