Jakarta, tvrijakartanews - Direktur Layanan Haji Luar Negeri Badan Penyelenggara Haji (BPH) Kementerian Agama, Muchlis M. Hanafi, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan tiga jenis layanan transportasi bagi jamaah haji Indonesia selama berada di Tanah Suci.

"Ada tiga jenis layanan transportasi bagi jamaah di tanah suci," kata Muchlis dalam konferensi pers daring pada Minggu (4/5/2025). 

Pertama, layanan transportasi antar kota perhajian yang akan mengangkut jamaah dari Madinah ke Mekkah dan sebaliknya, serta dari Mekkah ke Jeddah.

"Yang pertama transportasi antar kota perhajian yang akan melayani perjalanan jamaah dari Madinah ke Mekkah dan sebaliknya, serta dari Mekkah ke Jeddah," kata Muchlis. 

Kedua, tersedia bus shalawat, yakni layanan transportasi yang mengantar jamaah dari hotel atau pemondokan menuju Masjidil Haram dan kembali. Bus ini akan beroperasi selama 24 jam untuk menjamin kenyamanan dan kemudahan akses jamaah ke lokasi utama ibadah.

"Yang kedua bus sholawat, yang akan melayani jamaah dari pemondokan atau hotel tempat menginap menuju dan kembali dari Masjidil Haram selama jamaah berada di Mekkah. Bus ini beroperasi 24 jam," kata Muchlis. 

Ketiga, disiapkan transportasi khusus untuk fase puncak haji, yaitu saat wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, dan pelaksanaan ibadah di Mina, yang dikenal dengan rute Armuzna (Arafah–Muzdalifah–Mina).

Muchlis menegaskan, seluruh moda transportasi ini telah disiapkan secara matang untuk memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan jamaah selama beribadah.

"Dan yang ketiga, transportasi khusus saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, Mina yang kita kenal dengan Armuzna atau Armina," jelasnya.