Wali Kota Bogor Berikan Tugas Khusus Untuk Kadishub Baru, Salah Satunya Kurangi Jumlah Angkot
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wali Kota Bogor, Bima Arya melantik enam Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang dilaksanakan di Jalan Pedati, kawasan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa 2 Januari 2024. Foto: Dimas Yuga Pratama

Bogor, tvrijakartanews - Sejumlah Pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, mengalami promosi dan rotasi telah resmi dilantik.

Pelantikan berlangsung di Jalan Pedati, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, Selasa 2 Januari 2024.

Salah satu yang dilantik pada kesempatan ini ialah Marse Hendra Saputra, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) kini resmi menjabat sebagai Kepala Dishub.

Wali Kota Bogor, Bima Arya pun berpesan khusus pada Marse. Ia memasang 4 target yang mesti dicapai Marse selama 4 bulan ke depan, hingga masa kepemimpinannya selesai di April 2024 mendatang.

Target pertama yang mesti dicapai ialah menegaskan kembali pengurangan angkot melalui pembatasan umur.

Bima membatasi angkot yang beroperasi hanyalah yang berumur di bawah 20 tahun saja.

“Target kedua ialah rerouting (mengubah rute) angkot. Rerouting disesuaikan karena yang menjadi persoalan ketika Jalur Otidta dibuka angkot menumpuk di jalan Pedati dan jalur menuju Empang,” imbuh Bima.

Rencana rerouting ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di pusat kota yang diakibatkan perilaku para sopir angkot yang berhenti sembarangan menunggu penumpang.

Bima memandang, selama ini penyebab terjadinya macet di SSA atau lingkar Kebun Raya Bogor adalah karena angkot yang mengetem dan penyebrangan orang di depan Kebun Raya Bogor.

Selain itu, Bima juga mendorong Kadishub baru untuk kembali menjalin komunikasi dengan Menteri Perhubungan dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mempercepat berjalannya koridor tambahan Biskita Transpakuan dalam program Buy The Service (BTS).

“Saya minta adanya akselerasi. Segera lakukan pertemuan utnuk menghitung apa yg perlu disiapkan. Kalau bisa April meluncur 2 koridor berikutnya sesuai janji Menhub dan BPTJ,” tekan Bima.

Dirinya juga memerintahkan Marse untuk segera memastikan aset dan izin terkait Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Paledang.

Hal ini dilakukan supaya ketika skybridge stasiun Bogor-Paledang rampung dan difungsikan JPO Paledang bisa langsung dibongkar.

(Dimas Yuga Pratama)