
Plt. Kepala Dindikbud Banten, Lukman
Serang, tvrijakartanews - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinsikbud) Banten sedang menyiapkan mekanisme pencairan program Sekolah Gratis untuk 811 sekolah swasta.
Program Sekolah Gratis ini bagian dari janji politik Gubernur Banten, untuk meringankan beban biaya pendidikan masyarakat.
Adapaun besaran bantuan SPP yang diberikan bervariasi tergantung wilayah. Di Tangerang Raya, jumlahnya ditentukan Rp250 ribu untuk SMA, Rp300 ribu untuk SMK, dan Rp500 ribu untuk SKh.
Sementara di 5 kabupaten kota lainnya, untuk SMA sebesar Rp150 ribu, SMK Rp200 ribu, dan SKh Rp300 ribu per bulan.
Sementara sistem pencairan dana akan dilakukan setelah proses verifikasi dan integrasi data siswa ke dalam sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) rampung pada awal tahun ajaran baru.
“Pembuatan rekening dilakukan setelah bulan Juli. Kita matangkan dulu hasil SPMB, dan data itu masuk ke Dapodik. Setelah itu secara simultan siswa diusulkan untuk pembukaan rekening,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, Lukman, Rabu (7/5/2025).
Lukman menjelaskan, pencairan perdana diperkirakan akan dilakukan pada akhir Agustus atau awal September, untuk menutupi kebutuhan SPP bulan Juli hingga September.
“Pencairan tetap dilakukan per bulan. Namun karena data siswa baru bisa dimasukkan setelah tahun ajaran baru, maka untuk tahap awal dicairkan sekaligus untuk tiga bulan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa mekanisme ini bertujuan agar program Sekolah Gratis lebih dirasakan langsung oleh siswa dan menjadi bentuk akuntabilitas sosial pemerintah kepada masyarakat.
“Jangan sampai kita kekurangan atau kelebihan anggaran. Karena itu kita kunci berdasarkan data eksisting,” tutupnya.