
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Arsip foto : Achmad Basofi
Jakarta, tvrijakartanews - Polda Metro Jaya menggelar operasi terpadu guna memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat di wilayah DK Jakarta dan sekitarnya. Operasi ini mengedepankan tiga pendekatan strategis, yakni preemtif, preventif, dan represif.
"Operasi ini merupakan langkah strategis yang mencakup tiga pendekatan utama, yakni preemtif, preventif, hingga penegakan hukum (represif) terhadap para pelaku premanisme," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Menurut Ade Ary, operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi dimulai dengan upaya edukasi dan pengawasan di lokasi-lokasi rawan.
"Giat penanggulangan premanisme dimulai dari langkah preemtif, yakni dengan memberikan penyuluhan, pendekatan dialogis, dan membangun kesadaran hukum," jelasnya.
Pendekatan preventif dilakukan melalui patroli rutin serta penjagaan di titik-titik rawan aksi premanisme. Jika masih ditemukan pelanggaran, maka akan dilanjutkan dengan tindakan represif berupa penegakan hukum yang tegas.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, lanjut Ade Ary, telah menginstruksikan seluruh kapolres dan jajaran untuk menjadikan pemberantasan premanisme sebagai prioritas utama dalam menjaga keamanan masyarakat.
"Kapolda mengingatkan bahwa kehadiran polisi harus betul-betul dirasakan. Tidak boleh ada ruang untuk aksi premanisme di tengah masyarakat," kata Ade Ary.
Operasi ini menyasar lokasi-lokasi yang rawan praktik premanisme seperti pasar, terminal, stasiun, pelabuhan, kawasan parkir liar, hingga pemukiman warga yang sering dikeluhkan masyarakat.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dengan tidak ragu melapor jika menemukan adanya pungli, pemalakan, intimidasi, atau bentuk pemaksaan lainnya.
"Kami hadir 24 jam di lapangan. Jika masyarakat menemukan adanya pungutan liar, pemalakan, intimidasi, ancaman atau pemaksaan dalam bentuk apa pun, jangan ragu untuk melapor. Hubungi layanan polisi 110, kami siap tindaklanjuti," kata Ade Ary.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan tetap mempercayakan penanganan keamanan kepada pihak kepolisian.
"Polda Metro Jaya berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan warga. Premanisme adalah musuh bersama. Dengan kerja sama dan keberanian untuk melapor, kami percaya situasi kamtibmas akan tetap kondusif," tambahnya.