DPR Minta Perlindungan Bagi Jemaah Haji Lansia Dioptimalkan
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto: dokumen DPR).

Jakarta, tvrijakartanews - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah mengoptimalkan layanan bagi jemaah haji lanjut usia (lansia) dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 2025.

Mengingat, jumlah jemaah haji lansia di tengah kompleksitas sistem penyelenggaraan haji musim 1449 Hijriah ini cukup tinggi, sehingga pemerintah perlu mengoptimalkan perlindungan terhadap kelompok rentan tersebut.

"Kita ketahui bersama, pelayanan bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas dalam pelaksanaan Ibadah Haji menjadi tantangan tersendiri. Kami berharap Pemerintah memastikan pelayanan maksimal bagi jemaah haji lansia dan disabilitas," kata Puan dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag), sebanyak 101.678 jemaah haji Indonesia telah tiba di Tanah Suci. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 21.930 atau hampir 22 persen merupakan jamaah lansia.

Kebanyakan dari mereka bahkan bergantung pada kursi roda atau alat bantu jalan saat menjalani rangkaian ibadah haji.

Untuk itu, Puan mengingatkan para petugas haji untuk menjamin keamanan dan kenyamanan jemaah haji lansia dalam melaksanakan ibadah haji.

"Para jemaah haji lansia ini cukup besar, jadi harus dipastikan segala kebutuhan mereka terlayani dengan baik. Mereka sudah menunggu antrean puluhan tahun untuk bisa menunaikan ibadah suci," ucap dia.

"Memastikan pelayanan yang baik bagi semua jemaah, termasuk kelompok lansia, sudah menjadi tugas penyelenggara ibadah haji," tegas Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.

Puan pun mendorong PPIH untuk menyiapkan petugas haji dengan pelatihan khusus perawatan lansia. Mantan Menko PMK itu juga meminta agar Kemenag menggandeng Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan pelayanan haji yang inklusif bagi kelompok rentan.

"Seluruh kementerian terkait harus memastikan pelayanan haji terselenggara dengan baik, termasuk bagi lansia dan penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Puan mendorong pemerintah menjalin komunikasi intensif dengan otoritas Arab Saudi agar infrastruktur publik di Mekkah dan Madinah menjadi semakin lebih ramah terhadap lansia dan penyandang disabilitas agar memudahkan jemaah Indonesia.

"Negara harus memastikan hak-hak bagi lansia dapat terpenuhi dan layanan fasilitas selama musim haji ramah bagi lansia dan kelompok rentan lainnya,” terang Puan.