Jakarta, tvrijakartanews - Sebanyak 142.000 jamaah haji Indonesia yang tergabung dalam 366 kelompok terbang (kloter) telah berada di Tanah Suci. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 111.000 jamaah dari 286 kloter kini telah berada di Kota Mekkah, sementara sisanya masih berada di Madinah. 

Hal ini disampaikan oleh Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ali Machzumi, dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Kamis (22/5/2025).

"Saat ini sudah 366 kloter dengan jumlah jamaah 142 ribu yang sudah berada di Tanah Suci baik di kota Mekkah maupun yang masih berada di Madinah. Dan saat ini yang sudah berada di kota Mekkah jamaah haji berjumlah 111 ribu dengan jumlah 286 kloter," jelas Ali. 

Terkait kesehatan, Ali menjelaskan bahwa pihaknya, melalui tim kesehatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, terus melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi kesehatan jamaah. Pemantauan dilakukan dengan membagi wilayah kerja menjadi 10 sektor di Kota Mekkah.

"Jadi pihak kesehatan KKHI kota Mekkah melakukan kunjungan visitasi dan sekaligus melakukan pengecekkan secara intensif kepada jamaah haji terkait kesehatan-kesehatan para jamaah haji," kata Ali. 

"Dengan demikian, harapannya jamaah haji bisa terkontrol kesehatannya dan bisa melakukan aktivitas beribadah secara maksimal," jelasnya. 

Selain memantau jamaah di sektor-sektor pemondokan, tim kesehatan juga rutin mengunjungi rumah sakit di Arab Saudi tempat sejumlah jamaah haji Indonesia dirawat. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan penanganan medis berjalan dengan baik serta memberikan dukungan kepada jamaah yang sedang dalam perawatan.

"Sehingga kita bisa memantau, memonitor kondisi kesehatan jamaah haji yang sedang dirawat di rumah sakit Arab Saudi," kata Ali. 

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan seluruh jamaah haji Indonesia dapat menjalankan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat, dan khusyuk.