
Pelaku Industri Rumahan Arang Batok Kelapa di Jalan Mujahir Raya, Bambu Apus, Pamulang Kota Tangsel Sedang Mengayak Hasil Produksi Arang
Tangsel, tvrijakartanews - Menjelang hari raya Iduladha, lonjakan permintaan produksi arang batok meningkat di sejumlah daerah, termasuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Salah satu produsen arang batok kelapa di Jalan Mujahir Raya, Bambu Apus, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mai Firmansyah (42) mengatakan, sejak sepekan lalu, ia menerima pesanan hingga mencapai 1 ton per hari. Namun, karena keterbatasan bahan dasar, sehingga dirinya tidak mampu memenuhi secara keseluruhan permintaan masyarakat.
“Kita hanya buat berdasarkan bahan baku yang kita punya saja, kalau dapat hanya 1 atau 2 kuintal, kita produksinya hanya segitu,” kata Firman, Senin (2/6/2025).
Menurut Firman, kebutuhan arang batok meningkat karena tingginya permintaan masyarakat yang bersiap mengolah daging kurban, terutama tradisi membakar sate di momentum Iduladha.
“Pesanan arang bukan hanya dari kalangan masyarakat saja yang tinggi, tapi dari kalangan pasar juga,” ucapnya.
Firman bilang, dampak dari keterbatasan bahan dasar, harga arang batok saat ini mengalami kenaikan. Jika di hari biasa, ia menjual Rp10 ribu per kilogramnya, namun kini dijual seharga Rp12 ribu.
Terpenting baginya, ia masih dapat memenuhi sebagian permintaan pelanggan akan kebutuhan arang.
“Bahkan ada pelanggan yang berani membeli Rp15 ribu per kilogram, saking langkanya stok arang di pasar,” tutur Firman.