Anies Baswedan saat bertemu dengan petani di Solok, Sumbar. Foto: Timnas AMIN
Jakarta, tvrijakartanews - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menyebut kelangkaan pupuk yang terjadi saat ini disebabkan penanganan yang tak serius dari pemerintah. Padahal, menurut Anies, permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan mudah.
"Kita tau jumlah lahan pertanian kita berapa, kan tidak berubah tiap tahun sementara rumah tangga yang juga makan beras juga kita tau, apa sulitnya ini dibereskan? Jadi sebetulnya ini bukan sulit, tapi tidak dikerjakan dengan serius. Ini bukan sesuatu yang rumit, ini mau dikerjakan atau tidak mau dikerjakan. Insya Allah nanti kita kerjakan dengan serius," ujar Anies saat Makan Bajamba bersama para petani Solok Padang Lindang, Jawa Barat, Kamis, 4 Januari 2024.
Anies mengatakan permasalahan pupuk tidak boleh diteruskan apalagi kini menjadi keluhan petani dimanapun. Maka dari itu perlu keseriusan dari negata untuk membereskan hal tersebut.
Ia berjanji bakal menuntaskan permasalahan mahalnya harga pupuk untuk petani jika dirinya menjadi presiden. Nantinya, kata Anies, para petani bisa membeli pupuk kapan saja dan berapa saja sesuai kebutuhan.
Lebih lanjut, Gubernur DKI Jakarta periode 20217-2022 ini juga menegaskan agar ke depan petani menjadi lebih sejahtera dan mampu menabung melalui berbagai program seperti perbaikan tata niaga pertanian, sehingga harga komoditas terjaga serta mengadakan contract farming dengan petani lokal.
"Jangan sampai yang lemah makin lemah, Insya Allah nanti yang lemah jadi kuat, dan bapak ibu semua insya Allah bisa menabung serta memiliki kesempatan lebih untuk lebih sejahtera," tandas Anies.