
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Indonesia Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto Sekretariat Presiden
Jakarta, tvrijakartanews - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya partisipasi generasi muda dalam pengembangan teknologi pertahanan nasional. Dalam sambutannya saat membuka Indonesia Defence 2025 Expo and Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat Prabowo menyatakan bahwa acara tersebut bukan hanya ajang pameran industri militer, tapi juga ruang edukasi bagi anak bangsa.
Ia menyebutkan bahwa Indo Defence dirancang untuk mempertemukan pelaku industri pertahanan nasional dan internasional dengan unsur-unsur akademisi, pemimpin politik, serta kalangan masyarakat sipil. Yang tak kalah penting, menurut dia, adalah melibatkan generasi muda dalam pemahaman dan penguasaan teknologi strategis.
“Expo ini dimaksud untuk memberi kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri, industri pertahanan negara-negara sahabat, dunia akademisi di Indonesia, semua unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan, dan tentunya generasi muda Republik Indonesia,” kata Prabowo, Rabu (11/6/2025).
Ia mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang siap belajar dari sejarah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Dalam konteks pertahanan, hal ini berarti tidak bergantung pada kekuatan luar, melainkan membangun kemampuan dalam negeri yang mandiri dan berkelanjutan.
Menurut Prabowo, ketertinggalan teknologi di masa lalu adalah salah satu penyebab lemahnya daya tahan bangsa terhadap kolonialisme. Oleh karena itu, ia mendorong transfer pengetahuan dan inovasi teknologi pertahanan sebagai bagian dari visi jangka panjang Indonesia.
“Keselamatan suatu bangsa harus dijamin oleh pertahanan suatu bangsa,” ujar Prabowo. Ia menambahkan bahwa teknologi dan sains harus menjadi bagian dari pembangunan nasional yang tidak bisa ditawar lagi.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan sektor pertahanan sebagai prioritas nasional, bukan hanya untuk menghadapi ancaman eksternal, tetapi juga sebagai pendorong kemandirian ekonomi dan kebanggaan nasional.