Inflasi Berhasil Ditekan, Zulhas Akui Sejumlah Bahan Pokok Alami Lonjakan
EkonomiNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Mendag Zulkifli Hasan dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan. Foto: tvrijakartanews, John Abimanyu

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan meski inflasi berhasil ditekan menjadi 2,61 persen, sejumlah bahan pokok mengalami lonjakan pada periode tertentu.

"Hal itu masih dalam batasan yang wajar mengingat ada perubahan cuaca yang berakibat pada turunnya produksi," kata Zulhas kepada wartawan di usai meninjau harga bahan pangan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (4/1/2024).

Zulhas menjelaskan terjaga harga pokok tren berlanjut pada awal tahun baru. Seperti harga ayam potong di Pasar Palmerah ukuran 900 gram sampai 1,4 kilogram yang dijual dengan harga Rp33 ribu.

Lalu harga telur ayam sebesar Rp27 ribu per kg, dijual sedikit di bawah harga acuan pemerintah yakni Rp28 ribu per kg. Harga cabai keriting merah yang sudah mulai turun dibandingkan 3 minggu lalu dari Rp120 ribu menjadi Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kg.

“Tapi di beberapa daerah di Jawa itu sudah Rp40 ribu. Sumatera juga murah sekali karena Aceh panen raya, cabe di tingkat petani Rp15 ribu, itu rugi ya. Di Aceh cabai Rp25 ribu,” tuturnya.

Zulhas menambahkan untuk harga beras stabil harganya tidak naik lagi tapi masih harga tinggi. Tapi sudah tidak naik lagi.

"Sedangkan bawang saya kira juga stabil. Itulah teman-teman di awal 2024 ini harga-harga sembako, inflasi, bisa dikendalikan dengan baik kita cek langsung,” pungkasnya.

BPS menyebut terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 113,59 pada Desember 2022 menjadi 116,56 pada Desember 2023.

Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok tersebut adalah beras dengan andil inflasi sebesar 0,53 persen. Komoditas penyumbang utama lainnya ialah cabai merah dengan andil inflasi sebesar 0,24 persen, rokok kretek filter 0,17 persen, cabai rawit sebesar 0,10 persen, dan bawang putih dengan andil inflasi 0,08 persen.