
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani. Foto : Dokumen DPR
Jakarta, tvrijakartanews - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, menyerukan gencatan senjata antara Iran dan Israel guna membuka ruang bagi penyelesaian konflik melalui jalur damai. Seruan ini disampaikan Puan usai menghadiri rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/6/2025).
"Terkait situasi yang sekarang sedang terjadi, tentu saja kami mengimbau adanya gencatan senjata di antara kedua pihak yang sedang berperang sehingga bisa segera menyelesaikan situasi tersebut dengan tentu saja damai," kata Puan ke hadapan awak media.
Puan menekankan, berlarutnya konflik bersenjata dikhawatirkan akan memperbesar jumlah korban sipil, terutama kelompok rentan seperti perempuan dan anak-anak.
"Karena akan menyebabkan yang paling menjadi korban adalah masyarakat sipil, khususnya perempuan dan anak," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan Iran dan Israel untuk menahan diri dan tidak melanjutkan aksi saling serang. Puan juga mengimbau negara-negara lain agar tidak mengambil langkah yang justru memperkeruh ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Pernyataan ini merespons perkembangan terbaru, lantaran Amerika Serikat melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir di Iran, menyusul rentetan serangan Israel ke wilayah Iran sejak 13 Juni 2025.
"Begitu juga negara-negara lain untuk mengimbau agar permasalahan yang terjadi di antara kedua negara bisa diselesaikan dengan baik dan jangan kemudian lebih memperkeruh suasana," kata Puan.
Menutup pernyataannya, Puan menegaskan kembali prinsip politik luar negeri Indonesia yang konsisten pada pendekatan bebas dan aktif, serta berkomitmen terhadap upaya perdamaian dunia.
Ia pun menjelaskan, posisi Indonesia sejak dulu adalah politik luar negeri bebas aktif. Indonesia akan terus mendorong penyelesaian damai atas konflik apa pun di dunia.
"Posisi politik Indonesia dari dulu sampai sekarang adalah bebas aktif," jelasnya.