
Foto : Dokumentasi Kementrian Luar Negeri/ Salah satu WNI dari Iran yang tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (25/6/2025).
Tangerang, tvrijakartanews - Sebelas warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Iran tiba di Indonesia dengan selamat pada Selasa, 24 Juni 2025 lalu. Meski demikian, masih ada 18 WNI yang tertahan di Doha, Qatar karena penerbangan internasional terganggu akibat konflik di Negara Teluk yang semakin meluas.
Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler, Andy Rachmianto mengatakan bahwa rombongan WNI yang dievakuasi berada dalam dua pesawat yang berbeda. Sehingga satu rombongan yang menggunakan Qatar Airways tertahan di Doha dan masih menunggu jadwal penerbangan ke Jakarta. Hal ini terjadi karena lalu lintas udara di Qatar sempat ditutup selama beberapa jam akibat serangan Iran terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Al Udeid.
"Karena Qatar sempat menutup wilayah udara selama beberapa jam, jadi sebetulnya selain 11 orang yang sekarang sudah tiba, masih ada 18 WNI yang dijadwalkan akan tiba di Jakarta sore kemarin. Sekarang kami masih menunggu jadwal penerbangan kembali ke Jakarta," ujarnya pada Rabu (25/6/2025).
Andy menuturkan bahwa seluruh WNI yang dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa sore lalu, sudah bergerak dari tempat tinggal masing-masing sejak tanggal 20 Juni 2025 lalu. Mereka lantas ditampung sementara di Gedung KBRI dan kemudian bergerak menuju perbatasan antara Iran dan Azerbaijan.
"Perjalanan mereka sangat panjang, sejak tangfal 20 Juni kita keluarkan dari Iran, dan selama beberapa hari mereka menunggu di Baku, Azerbaijan untuk menunggu jadwal penerbangan ke Jakarta," lanjutnya.
Kementrian Luar Negeri hingga saat ini masih memantau perkembangan situasi di Iran dan di negara teluk lainnya mengingat adanya kemungkinan konflik akan terus menyebar. Selain itu, kondisi WNI yang masih bertahan di Iran masih terus dipantau dan Kemenlu juga sedang merencanakan evakuasi tahap kedua.
"Kita masih pantau terus perkembangan di sana, terutama keadaan wni yang jumlahnya cukup banyak berada di wilayah teluk, karena kemungkinan nanti terdampak eskalasi konflik," tutupnya.
Sebelumnya diketahui bahwa 11 WNI dari Iran tiba dengan penerbangan komersial melalui Istanbul, setelah sebelumnya dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia melalui jalur Tehran-Baku, Azerbaijan, bersama 86 orang lainnya pada 21 Juni 2025. Evakuasi ini dilakukan setelah situasi keamanan di Iran memburuk akibat serangan militer Israel.