Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan kesiapan penuh pemerintah untuk memulai pelaksanaan perdana Sekolah Rakyat secara serentak pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang rencana akan dimulai 14 Juli mendatang.

"Sudah makin mantap untuk menuju 14 Juli, baik dari sisi kesiapan siswanya, kesiapan gedungnya, kepala sekolah, tenaga pendidik, maupun sarana dan prasarananya. Alhamdulillah kita sudah makin siap," kata Saifullah dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Menurut Saifullah, tahap pertama program ini akan dibuka di 100 lokasi, tersebar dari Aceh hingga Papua. Sekolah Rakyat diperkirakan akan menampung lebih dari 9.700 siswa dari keluarga prasejahtera di berbagai wilayah Indonesia.

Salah satu dukungan penting yang disiapkan adalah penyediaan tablet atau gawai khusus bagi seluruh siswa Sekolah Rakyat di jenjang SD, SMP, dan SMA. Perangkat tersebut dirancang secara khusus untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

"Ya, untuk semua jenjang: SD, SMP, dan SMA," kata Saifullah. 

Ia menjelaskan, tablet akan dipinjamkan kepada siswa selama masa pendidikan dan hanya dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran. 

"Sementara untuk kepentingan belajar dulu. Nanti kita lihat sampai dia lulus," jelasnya. 

Untuk memastikan hal ini, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) agar perangkat tersebut dibatasi aksesnya.

"Pasti ini disetting khusus. Gak bisa digunakan, selain untuk kepentingan belajar. Kita sudah kerja sama dengan Komdigi dan insya Allah akan diseleksi secara ketat," kata Saifullah. 

Langkah ini, kata Saifullah, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menghadirkan pendidikan digital yang setara bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.