Bogor, tvrijakartanews - Subki Amin (48), warga Rancabungur, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu korban terdampak angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Rumah panggung sederhana yang telah ia tempati selama belasan tahun hancur rata dengan tanah akibat terpaan angin puting beliung beberapa waktu lalu.

Kini, Subki bisa kembali tersenyum lega setelah rumahnya dibangun ulang oleh Polres Bogor. Jika sebelumnya dinding rumahnya hanya terbuat dari anyaman bambu, kini telah berubah menjadi tembok permanen yang lebih kokoh dan mampu melindungi keluarganya dari panas dan dingin.

"Dulu rumah saya memang sudah rapuh, kena angin dan hujan terus. Masih bisa ditempati meski seadanya, tapi bagian depan yang pakai asbes hancur, dapur juga rusak, pakunya copot, kayunya lapuk," ujar Subki, Kamis, 3 Juli 2025.

Sebagai buruh harian dengan penghasilan tidak tetap, Subki mengaku kesulitan memperbaiki rumahnya sendiri. Ia pun merasa sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan.

"Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Kapolres, masyarakat, ketua pemuda, RT, RW, para kepala desa beserta jajarannya, kecamatan, BPBD, dan Bapak Kapolsek yang telah membantu mempercepat pembangunan rumah ini," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan bahwa pembangunan kembali rumah Subki merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Kabupaten Bogor.

"Sebulan lalu rumah ini roboh, rata dengan tanah seperti dalam dokumentasi. Beliau sempat mengungsi, hingga Forkopimcam bergerak cepat, menghubungi kami, dan akhirnya rumah segera dibangun agar Pak Subki dan keluarganya bisa kembali tinggal dengan layak," ujar Rio.

AKBP Rio juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembangunan rumah tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Camat Rancabungur yang telah memimpin proses ini bersama Kapolsek, Danramil, dan masyarakat, sehingga situasi bisa tertangani dengan baik," tutupnya.