Tangerang, tvrijakartanews - Sejumlah layang-layang ditemukan terbang di area dekat Bandara Soekarno Hatta. Hal ini disinyalir dapat mengganggu lalu lintas penerbangan, bahkan bisa berakibat fatal seperti kerusakan mesin pesawat. Berdasarkan data yang dihimpun oleh AirNav Indonesia, selama dua hari terakhir aktivitas penerbangan layang-layang di area Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan 21 pesawat batal terbang dan mendarat di bandara tersebut. 

”Kami menyayangkan bahwa hari ini masih saja ada masyarakat yang tidak mengindahkan imbauan untuk tidak menerbangkan layang-layang di area sekitar bandara untuk menjaga keselamatan penerbangan,” ungkap Direktur Utama AirNav Indonesia Capt. Avirianto Suratno, dikutip pada Senin (7/7/2025).

AirNav Indonesia bahkan sempat mengeluarkan peringatan khusus kepada pilot atau Notice to Airman (NOTAM) terkait gangguan layang-layang di area Bandara Soekarno-Hatta tersebut. Hal ini dikarenakan aktivitas penerbangan layang-layang di final approuch area sangat membahayakan keselamatan pesawat yang akan mendarat ataupun yang sedang bersiap untuk terbang.

Sembilan pesawat terpaksa dialihkan ke bandara lain (divert), enam pesawat diperintahkan untuk membatalkan pendaratan dan terbang kembali, lalu lima pesawat diminta untuk melakukan pembatalan prosedur pendekatan, serta satu pesawat diinstruksikan untuk kembali kebandara asal.

"Kami meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa penerbangan yang terdampak oleh keputusan para pemandu pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno-Hatta. Alasan petugas kami melakukan itu cuma satu, yaitu karena adanya ancaman keselamatan," ujarnya.

Masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah bandara pun diimbau untuk tidak menerbangkan layang-layang, dan menjauhi jalur udara. Menerbangkan layang-layang bukan hanya mengganggu aktivitas penerbangan, tapi juga bisa mengancam nyawa.

”Sekali lagi, kami mengajak seluruh masyarakat, demi keselamatan penerbangan, tolong stop main layang-layang dekat bandara," tutupnya.