Jakarta,tvrijakartanews - Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebut wilayah Jakarta timur paling terbanyak yang mengalami genangan banjir. Tercatat sebanyak 42 RT terrgenang banjir akibat lntensitas hujan tinggi dan luapan sungai atau kali Ciliwung.

"Total 42 RT yang terdiri dari, 14 RT di Kelurahan Bidara Cina, 2RT di Kelurahan Cipinang Muara, 4RT Kelurahan Kampung Melayu, 7RT Kelurahan Cawang, dan 15 RT Kelurahan Cipinang Melayu,"kata Kepala Pusat Data dan Informasi, Mohammad Yohan melalui keterangannya di Jakarta, Senin (7/7/2025).

Yohan merinci, untuk Ketinggian debit air di masing masing wilayah bervariatif, mulai dari paling rendah 40 Centimeter dan Paling tinggi 150 Centimer. Pasalnya ketinggian debit air ini berasal dari curah hujan tinggi dan luapan kali atau sungai Ciliwung.

" Dari data yang kami Himpun, ketinggian debit air di wilayah Jakarta Timur bervariasi mulai dari 40 Centimeter sampai 150 Centimeter yang disebabkan hujan tinggi dan luapan kali Ciliwung,"jelasnya.

Yohan menambahkan, sedangkan untuk wilayah di Jakarta yang terendah mengalami genangan banjir terdapat di Wilayah Jakarta Barat sebanyak 14 RT. Adapun akibat genangan banjir masih serupa dengan wilayah lainnya.

" Sebanyak 3RT di Kelurahan Kedaung Angke, 5RT di Kelurahan Rawa Buaya, 4RT di Kelurahan Kedoya Selatan,1RT di Kembangan Selatan dan kembangan Utara," tambahnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat pada hari ini atau Senin (7/7/2025) sebanyak 102 RT dan 3 Ruas Jalan wilayah Jakarta tergenang banjir. Genangan ini terjadi diakibatkan curah hujan yang tinggi dan luapan air sungai atau kali di sejumlah wilayah di Jakarta.

"Saat ini genangan terjadi di 102 RT dan 3 ruas Jalan di Jakarta antara lain 17 RT wilayah Jakarta Pusat, 14 RT di wilayah Jakarta Barat, 29 RT wilayah Jakarta Selatan, 42 RT wilayah Jakarta Timur, Sedangkan 3 ruas Jalan yakni, Jalan Adi Karya Jakarta Barat, jalan H.musanif Jakarta Barat, dan Jalan Cipinang  Indah Jakarta Timur,"kata Kepala Pusat Data dan Informasi, Mohammad Yohan melalui keterangannya di Jakarta, Senin (7/7/2025).

Yohan menuturkan, Total 102 RT yang tergenang banjir dengan ketinggian air setinggi 30 Centimeter hingga 150 Centimeter. Pasalnya terjadinya genangan air itu disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi dan luapan kali atau sungai di Jakarta.

"Adapun Ketinggian genangan air setinggj 30 Centimeter sampai 150 Centimeter dan akibat curah hujan tinggi serta luapan kali Ciliwung,  sungai Ciliwung, Kali Krukut, Kali Angke, Kali Sunter,dan, Luapan PHB Sarua,"tuturnya.

Lebih Lanjut, Yohan menerangkan, Hingga saat ini pihaknya  telah berupaya melakukan penyedotan genangan dan memastikan fungsi tali air berjalan dengan baik. Upaya ini dilakukan bersama dengan pihak Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat.

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat serta menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,"terangnya

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.