Tangsel, tvrijakartanews - Pemerintah telah memulai proses renovasi Sekolah Rakyat di Tangerang Selatan (Tangsel) sebagai bagian dari program nasional untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat miskin.

Program ini bertujuan memutus rantai kemiskinan dan memuliakan masyarakat dengan kategori miskin ekstrem.

Pantauan di lokasi, Sekolah Rakyat yang berlokasi di Gedung Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Jalan Selak, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel ini masih dalam tahap renovasi.

Proses renovasi yang sedang berjalan mencakup aula, empat tower untuk dijadikan asrama, ruang kelas dan fasilitasnya yang dapat meningkatkan sekolah.

Sekolah Rakyat pada jenjang Menengah Atas 33 Kota Tangsel direncanakan mulai aktif pada 30 Juli 2025 mendatang, setelah melalui proses persiapan dan pemenuhan fasilitas.

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangsel, Gina Intana Dewi kepada wartawan menyatakan, hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pemenuhan sejumlah kelengkapan fasilitas dan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) RI terkait petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program Sekolah Rakyat.

"Sekarang kita masih berkoordinasi dengan Kemensos RI. Jadi untuk informasi selanjutnya nanti kami sampaikan," katanya, dikutip Selasa (15/7/2025).

Adapun, Gina menyebut, terdapat 150 anak dari beberapa wilayah di Banten yang telah terdaftar secara resmi untuk mengikuti program Sekolah Rakyat.

Dirincikan olehnya, 150 siswa ini berasal dari berbagai kota/kabupaten se-Banten, yakni 26 orang anak asal Kabupaten Pandeglang, 19 orang anak asal Kabupaten Serang, 33 orang anak asal Kabupaten Tangerang, 20 orang anak asal Kota Cilegon, 19 orang anak asal Kota Tangerang dan 19 orang anak asal Tangsel.

Gina berharap dengan berdirinya Sekolah Rakyat dapat memutus rantai kemiskinan di Indonesia dan memuliakan keluarga-keluarga miskin.

“Sehingga, sekolah rakyat dapat menciptakan generasi yang makmur dan sejahtera, serta menjemput Indonesia Emas 2045," ungkapnya.