
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, dalam acara Pelepasan Mahasiswa Program Pendidikan Ilmu Kepegawaian (PIK) Angkatan XIV di Aula Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), pada Rabu (16/7). Foto : Istimewa/ Kemdiktisaintek RI
Jakarta, tvrijakartanews - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) memegang peranan vital dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, keberhasilan reformasi birokrasi sangat bergantung pada kualitas dan komitmen para ASN dalam menjalankan tugasnya.
Reformasi birokrasi adalah fondasi kemajuan bangsa. Ia mencontohkan negara-negara seperti Korea Selatan dan Jepang tidak hanya maju karena teknologinya, tetapi karena kualitas birokrasi dan etos kerja ASN mereka.
"Bagaimana ASN-nya bekerja, itu jadi salah satu yang membuat Korea Selatan melesat, sama halnya dengan Jepang. Plan rasional hanya bisa berhasil kalau ASN-nya kompak dan bertanggung jawab melaksanakan tugasnya," kata Stella dalam keterangan di Jakarta yang diketahui, Kamis (17/7/2025).
Stella menekankan bahwa birokrasi modern harus mampu mengevaluasi serta menyempurnakan kebijakan secara terus-menerus. Untuk itu, ia menyebut enam keterampilan utama yang wajib dimiliki ASN masa kini agar mampu bertransformasi menjadi motor perubahan.
Pertama, kemampuan berpikir secara iteratif, yaitu terus-menerus menyempurnakan kebijakan melalui pembelajaran dari pelaksanaan sebelumnya.
Kedua, literasi data agar ASN mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi yang valid dan terukur.
Ketiga, orientasi pada pengguna, yakni kemampuan memahami kebutuhan dan pengalaman masyarakat sebagai penerima layanan publik. Keempat, rasa ingin tahu yang tinggi sebagai landasan untuk terus belajar dan memperbaiki diri.
Kelima, keterampilan komunikasi naratif atau storytelling agar kebijakan yang dibuat dapat disampaikan secara persuasif dan mudah dipahami oleh publik.
Keenam, kesadaran akan pentingnya perubahan internal (urgency for internal change), yaitu keberanian dan keinginan untuk membenahi birokrasi dari dalam demi menciptakan layanan publik yang lebih baik.
Stella menegaskan, bahwa kemampuan-kemampuan tersebut hanya akan bermakna bila ASN senantiasa menyadari bahwa tugas yang diemban adalah tugas yang berdampak nyata bagi kehidupan masyarakat.
Ia pun mengingatkan bahwa ASN bukan sekadar pengelola administrasi, tetapi penerjemah visi besar bangsa ke dalam kebijakan, program, dan pengelolaan anggaran yang efektif dan tepat sasaran.
ASN harus terus bersyukur dan sadar bahwa mereka hadir untuk melayani. Kemudian yang terpenting, kata Stella, adalah berani melakukan evaluasi.
Di akhir pesannya, Stella mengajak seluruh ASN untuk bekerja dengan integritas, semangat belajar, dan semangat melayani demi membawa Indonesia menuju kejayaan di tahun 2045.
"Ayo kita bersama membawa negara kita menjadi Indonesia Emas 2045," katanya.

