
Suasana Petugas PPSU Apel Penanganan Banjir ( Foto : Rachmat Wijaya )
Jakarta,tvrijakartanews - Pelaksana tugas (Plt) Lurah Cipinang Muara, Budi Santoso buka suara terkait adanya praktik pungutan liar (pungli) proses perekrutan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU)
di wilayah Cipinang Muara, Jakarta Timur. Ia menilai tuduhan itu tidak benar. pasalnya, Inspektorat kota Jakarta Timur sudah memberikan laporan permasalahan tersebut.
"Itu tidak benar," kata Budi keterangannya kepada awak media di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
"Dari Inspektorat kota jkarta Timur sudah ke Kantor konfirmasi permaslahan,"sambungnya.
Meski begitu, kata Budi, pihaknya masih akan terus mendalami dan investigasi dugaan pungli rekrumen pasukan oranye itu.
"Kami saat ini sedang mendalami permsalahan tersebut,"ucapnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Ali Hakim Lubis mengaku mendapat keluhan warga soal adanya aksi pungutan liar (pungli) dalam proses perekrutan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Informasi itu ia ketahui dari aduan masyarakat saat dirinya melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) di Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Pada saat perekrutan PJLP atau PPSU kemarin, saya dapat informasi oknum-oknum di bawah melakukan pungli," kata Ali Lubis di dalam rapur di gedung DPRD DKI, Jakarta pusat, Rabu (16/7).
Menurut dia, aksi tersebut merupakan perbuatan yang sangat zalim dengan melakukan pemerasan terhadap masyarakat miskin, yang sedang mencari kerja.
"Udah masuk kerja susah, mau masuk kerja diperas dengan modus pungli," ucapnya.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menuntaskan masalah pungli lowongan kerja PPSU ini dan harus turun kelapangan menyelidiki pelaku-pelaku pungli ini.
"Tolong Pak Wagub, beserta jajaran Pemprov, melalui Inspektorat, sidak ke lapangan, cek oknum-oknum ini. Karena ini merugikan masyarakat Jakarta," tutupnya.