
Ilustrasi rupiah. (Freepik)
Jakarta, tvrijakartanews - Nilai tukar rupiah menguat sebesar 34 poin atau 0,20 persen terhadap dolar AS. Penguatan rupiah disebabkan pernyataan Dovish dari pejabat Federal Reserves (The Fed) yang berencana memangkas suku bunga.
Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta menguat sebesar 34 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.307 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.341 per dolar AS..
"Rupiah hari ini berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah oleh pernyataan 'dovish' dari pejabat 'The Fed Waller' yang menginginkan pemangkasan suku bunga segera atau bulan ini," kata Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Lukman menambahkan kurs dolar AS sempat menguat Kamis (17/7) malam, pasca data klaim pengangguran AS lebih kuat dari perkiraan, yakni 221 ribu dari harapan 235 ribu, serta penjualan ritel 0,6 persen dari dugaan 0,1 persen.
“Namun, sikap 'dovish Waller' berbalik menekan dolar AS," ujarnya.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diprediksi berkisar Rp16.250-Rp16.400 per dolar AS.
Sebelumnya, Christopher Waller, kebijakan tarif AS takkan sepenuhnya ditanggung konsumen dan data-data tenaga kerja dinilai dapat melemah ke depan.
Karena itu, Waller menegaskan potensi pemangkasan suku bunga dua kali yang masing-masing sebesar 25 basis points (bps) hingga akhir tahun.

