Titik Macet di Jalan Penghubung Kota-Kabupaten Tangerang Dianalisa
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Foto : Dokumentasi Istimewa/ Rekayasa lalu lintas di Jalan Sangego Raya arah menuju Kota Tangerang

Tangerang, tvrijakartanews - Satlantas Polres Metro Tangerang Kota mulai menganalisa titik macet di Jalan Raya Cadas-Sangego-Bayur Kali yang menjadi penghubung antara Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Jalur ini menjadi andalan bagi warga Tangerang yang ingin bertolak ke wilayah Bandara Soekarno Hatta maupun bagi warga yang menuju Jakarta Barat. Padatnya kendaraan yang melintas membuat jalan tersebut kerap macet di jam tertentu.

"Kami melakukan terapi trouble spot dan telah kami simpulkan beberapa pola yang harus dilakukan untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalan raya cadas sangengo-bayur yang menjadi keluhan masyarakat kepada polisi," kata Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Nopta Histaris Suzan pada Jumat (19/7/2025).

Rekaya lalu lintas juga dilakukan agar tidak terjadi silang arah kendaraan mobil dan motor yang melewati jembatan yang menjadi penyebab kemacetan. Polisi mengatur laju kendaraan motor dan mobil agar tidak terjadi penumpukan penyebab kemacetan.

"Kita tempatkan banyak personil untuk menarik lurus pengendara agar tidak terjadi kemacetan panjang dibelakangnya," jelasnya.

Nopta kembali menegaskan keseriusannya untuk menjadikan kawasan bebas macet di wilayahnya. Ada 5 titik jalan yang menjadi prioritas Satlantas Polres Metro Tangerang Kota untuk KBM tersebut selain jalan raya cadas sangengo, yakni di jalan KH Hasyim Asy'ari, Jalan Lio Baru, Jalan Daan Mogot dan Jalan Benteng Betawi-Jalan Maulana Hasanudin.

"KBM ini kami canangkan hingga akhir tahun dapat terpecahkan, sehingga masyarakat tidak lagi mengeluhkan kondisi macet. Masyarakat beraktivitas lebih cepat datang ke kantor dan lebih cepat kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.

Namun demikian, untuk mewujudkan itu semua. Menurutnya, Polisi tidak dapat bekerja sendiri, semua memerlukan kerjasama antar instansi terkait baik itu dinas perhubungan maupun PUPR dalam hal infrastruktur jalan.

"Perbaikan dan pembangunan jalan, kami akan melakukan penetrasi agar terjadi percepatan. Kemudian pengadaan rambu-rambu lalulintas yang masih kurang, kami akan memberikan rekomendasi pada stakeholder terkait," jelasnya.