
Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati ( Foto : Rachmat Wijaya)
Jakarta,tvrijakartanews - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan, bahwa 10 persen ke atas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) DKI terindikasi memiliki masalah kesehatan mental. angkat tersebut berdasarkan pengukuran menggunakan alat SRQ-29 dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
"Sekitar 15,03 persen ASN terindikasi memiliki potensi masalah kesehatan mental, mulai dari gejala emosional ringan hingga gangguan tidur," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Meski belum merupakan diagnosis medis, kata Ani, hasil ini menjadi sinyal penting perlunya untuk konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
"Selain kesehatan fisik, aspek kesehatan mental juga menjadi fokus,"ujarnya.
Lebih lanjut, ani menerangkan, sebagai bagian dari upaya preventif, Pemprov DKI juga telah melaksanakan program skrining kesehatan pada 2024 yang diikuti oleh 9.936 ASN. Pemeriksaan ini mencakup pengukuran indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, kebugaran jasmani, kadar gula darah sewaktu, hingga evaluasi kondisi kesehatan mental.
"Skrining ini bersifat promotif dan preventif. Tujuannya adalah mendeteksi risiko kesehatan sejak dini agar intervensi bisa dilakukan secara cepat dan tepat,"terangnya.
"Skrining menunjukkan bahwa 62,09 persen ASN yang diperiksa mengalami obesitas, dengan rincian Obesitas I sebesar 40,03 persen dan Obesitas II sebesar 22,06 persen, berdasarkan klasifikasi WHO untuk Asia Pasifik,"sambungnya.
Untuk meningkatkan kesehatan ASN demi menghadirkan pelayanan publik yang lebih optimal bagi masyarakat. lanjut,kata Ani, pihaknya mengagas program Jakarta BERJAGA (Bergerak, Bekerja, Berolahraga, dan Bahagia) yang mengampanyekan gaya hidup sehat. kegiatan ini bertujuan menurunkan risiko penyakit tidak menular (PTM).
"Kegiatan ini dirancang untuk menurunkan risiko penyakit tidak menular sekaligus mendorong deteksi dini masalah psikologis yang sering kali tidak disadari,"pungkasnya.

