Dua Anggota TPN Ganjar-Mahfud Berubah Haluan Dukung Prabowo Gibran
Cerdas MemilihNewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Wakil Direktur Representatif TPN Ganjar-Mahfud, Zieko CH Odang dan Jurkamnas Ganjar-Mahfud, Luhut Parlinggoman Siahaan saat menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran. Foto: M Julnis Firmansyah

Jakarta, tvrijakartanews - Dua orang anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud memutuskan berbalik arah mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Dua pendukung Ganjar-Mahfud itu adalah Wakil Direktur Representatif TPN Ganjar-Mahfud, Zieko CH Odang dan Jurkamnas Ganjar-Mahfud, Luhut Parlinggoman Siahaan.

Luhut mengungkapkan alasannya mendukung Prabowo-Gibran karena telah disadarkan bahwa pilihan sebelumnya salah. Padahal, ia sudah sempat mengundurkan dari Ketua KPU Tanjungbalai untuk mendukung Ganjar-Mahfud.

"Setelah mundur, saya dipercaya menjadi ketua relawan. Setelah jadi ketua relawan, saya diangkat menjadi Jurkamnas. Nanti bisa dicek di Google itu banyak berita-berita terkait saya. Bahkan banyak kritik-kritik saya sebelumnya kepada pasangan Prabowo-Gibran. Tetapi tersadarkan," kata Luhut di Markas TKN Fanta, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari 2024.

Ia menjelaskan dukungannya kepada Ganjar-Mahfud bukanlah pilihan yang tepat. Sebab, menurut dia hanya Prabowo-Gibran yang dinilai mengerti suara anak muda.

"Kalau di tim sebelah, tidak ada, bisa dicek. Dan visi misi terkait dengan pemuda yang paling jelas itu adalah pasangan Prabowo-Gibran. Bisa dicek masing-masing visi misi calon itu yang paling utama dan yang paling khusus itu untuk pemberdayaan pemuda ada pada pasangan Prabowo-Gibran," kata dia.

Sementara itu, Zieko juga mengungkapkan hal yang serupa. Alasannya mendukung Prabowo-Gibran karena mencermati visi-misinya dalam membangun negeri. Ia menyebut pindah ke Prabowo-Gibran karena melihat pergerakan di grassroot tin TKN menggalang pemilih muda.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran (Fanta), Arief Rosyid Hasan mengaku senang dengan bergabungnya Zieko dan Luhut yang berbalik arah mendukung Prabowo-Gibran. Ia pun memiliki kesan tersendiri dengan keduanya.

"Anak-anak muda yang ingin berkontribusi yang ingin membersamai perjuangan Pak Prabowo dan Mas Gibran ini dan tidak ingin terjebak dalam narasi-narasi yang saling menjelekkan, narasi yang hoaks, narasi-narasi yang memecah belah," kata dia.

Lebih lanjut, Arief menyampaikan pihaknya akan terus mengedepankan politik yang damai. Sebaliknya, pihaknya justru prihatin jika ada salah satu ketum parpol hingga capres yang meremehkan milenial.

"Jadi saya kira keprihatinan kita ya kalau ada slaah satu ketum tokoh, ketum partai politik yang berbicara 'apa kontribusi milenial? dan yang kedua juga salah satu capres nyinyir terhadap influencer, yang mana dia masih muda, tapi dianggap pekerjaannya apa," tandas dia.