Tangerang, tvrijakartanews - Upaya untuk mengendalikan banjir berulang di wilayah Tangerang Raya mulai menemukan titik terang. Normalisasi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Angke pun sudah menjadi pembahasan tiga wilayah dan akan segera dilakukan. Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang mulai melakukan survei gabungan (joint survey) dalam rangka persiapan pelaksanaan normalisasi Kali Angke.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Taufik Syahzaeni menuturkan, bahwa survei ini dilakukan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Pemkot Tangerang Selatan dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane. Survei gabungan dilakukan untuk melihat kondisi terkini sekaligus memetakan teknis pelaksanaan normalisasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Hasilnya telah disepakati pembagian area normalisasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.

“Kami melaksanakan survei gabungan ini dalam rangka menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden Republik Indonesia dan Gubernur Banten yang menekankan upaya kolaborasi dengan melibatkan semua pemangku kepentingan. Setelah pelaksanaan survei gabungan ini, upaya normalisasi ditargekan akan segera direalisasikan dalam waktu dekat ini,” ujar Taufik dikutip Selasa (29/7/2025).

Pemkot Tangerang memastikan survei gabungan yang dilaksanakan telah menyisir sepanjang area hilir Kali Angke. Mulai dari Perumahan Graha Raya Tajur sampai Jembatan Polor Petir Cipondoh. Hal ini dlakukan untuk memastikan upaya normalisasi dapat berjalan efektif, efisien dan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

“Kami memastikan setelah survei gabungan dituntaskan akan langsung menyusun rencana aksi normalisasi yang terintegrasi sesuai dengan kewenangan masing-masing, sehingga penanganan bersama kali ini bisa menjadi solusi jangka panjang penanggulangan banjir ke depan,” tambahnya.

Selain itu, tiga kepala daerah yaitu Gubernur Banten, Wali Kota Tangsel dan Wali Kota Tangerang juga sudah menyusuri Kali Angke untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Susur sungai dilakukan mulai dari Kecamatan Ciledug, hingga Bendungan Polor, Kecamtan Cipondoh yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Mereka meninjau langsung titik penyumbatan, serta wilayah rawan banjir di sepanjang alirang Kali Angke.