Pandeglang, tvrijakartanews - Kabupaten Pandeglang mencatat keberhasilan besar dalam sektor pertaniannya setelah berhasil memanen lebih dari 3.000 ton jagung di lahan seluas 139 hektar dari 330 hektar lahan yang ditanami jagung beberapa bulan lalu. ini menjadi bukti nyata keberhasilan program intensifikasi pertanian jagung yang dicanangkan oleh pemerintah daerah bersama Kementerian Pertanian.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Nuridawati, menyampaikan Panen dilakukan secara bertahap di beberapa kecamatan, seperti Panimbang, Menes, dan Cikeusik, yang merupakan sentra utama penanaman jagung.

“ selama periode Januari hingga Juni 2025, kita berhasil memanen lebih dari 3.000 ton jagung dari 139 hektar lahan,Ini pencapaian luar biasa yang menunjukkan bahwa program ini berjalan efektif,” katanya saat menghadiri tanam jagung di Kecamatan Mekarjaya, Rabu (06/07/2025).

Jagung hasil panen tidak hanya digunakan untuk kebutuhan lokal, tetapi juga disuplai ke beberapa daerah lain di Banten dan Jawa Barat, khususnya untuk kebutuhan industri pakan ternak.

" Kalau total semuanya saat ini ada sekitar 330 hektar lahan yang sudah di tanami jagung, dengan rata-rata panen 4,5 ton per hektar. Mudah-mudahan kedepannya semakin bertambah lagi, kita sudah usulkan ke pusat sekitar 4 ribu hektar lagi lahan untuk ditanami jagung, " ujarnya.

Namun, Nuridawati menyebut, minimnya ketersediaan bibit jagung menjadi persoalan utama dalam program penanaman jagung untuk ketahanan pangan ini.

" Kemarin kita sudah mengusulkan untuk bibit di bulan juni, tapi sampe sekarang belum ada dari pusat, mungkin ada beberapa kendala, sehingga di pending kegiatannya, " pungkasnya.

Keberhasilan panen ini juga menjadi dorongan moral bagi petani untuk terus meningkatkan produktivitas, sekaligus memperkuat posisi Pandeglang sebagai salah satu lumbung jagung di Provinsi Banten.