Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat Akan Diberdayakan Lewat Koperasi Desa Merah Putih
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat meninjau pelaksanaan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik di UPT SMPN 30 Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (5/8). Foto : Istimewa/ Kemensos RI

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa para orang tua siswa Sekolah Rakyat akan diberdayakan secara ekonomi melalui keanggotaan di Koperasi Desa Merah Putih. 

Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan terintegrasi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan.

"Nanti orang tua siswa (Sekolah Rakyat) ini akan menjadi anggota Koperasi Merah Putih," kata Gus Ipul, sebagaimana keterangan yang diketahui wartawan di Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Hal ini disampaikannya saat meninjau pelaksanaan Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 37 Gresik di UPT SMPN 30 Gresik, Jawa Timur, pada Selasa (5/8).

Menurutnya, para orang tua tidak hanya didorong untuk aktif dalam koperasi, tetapi juga akan mendapatkan akses ke berbagai program pemberdayaan seperti pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha. Harapannya, mereka dapat membuka usaha mandiri dan memasarkan produknya melalui koperasi tersebut.

"Jadi anaknya sekolah, orang tuanya diberdayakan. Yang ini tentu masuk bagian dari program-program pemberdayaan pemerintah, seperti bantuan modal usaha, kemudian kursus-kursus keterampilan supaya mereka bisa bekerja atau membuka usaha sendiri," jelas Gus Ipul. 

Ia menambahkan, produk-produk buatan para orang tua siswa juga akan difasilitasi pemasarannya melalui jaringan Koperasi Desa Merah Putih, menciptakan ekosistem pemberdayaan dari pendidikan hingga ekonomi keluarga.

"Nanti juga kalau ada produk-produk yang dihasilkan oleh keluarga dari orang tua siswa Sekolah Rakyat akan dijual di Koperasi Merah Putih," tambahnya. 

Sebagaimana diketahui, Sekolah Rakyat dan Koperasi Desa Merah Putih merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto dalam rangka memperkuat pendidikan dan ekonomi masyarakat secara menyeluruh. 

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan gratis berbasis asrama yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu berdasarkan Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Sementara itu, Koperasi Desa Merah Putih merupakan lembaga ekonomi berbasis komunitas yang dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi aktif.

Gus Ipul menyebutkan, integrasi orang tua siswa dalam koperasi ini menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

"Masuk bagian dari program prioritas Presiden Prabowo juga. Jadi semua ini terintegrasi yang mudah-mudahan dengan begitu penanganan kemiskinan semakin efektif dan ke depan kesejahteraan juga terus meningkat dengan tajam," katanya. 

Selain pemberdayaan ekonomi, orang tua siswa Sekolah Rakyat juga akan menjadi penerima manfaat dari program perbaikan rumah tidak layak huni. Mereka termasuk dalam sasaran program pembangunan tiga juta rumah layak huni dalam skema Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE).

Hingga saat ini, sebanyak 63 Sekolah Rakyat rintisan telah memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sejak 14 Juli 2025. 

Sebanyak 37 titik lainnya menyusul pada Agustus ini, dan 59 titik lagi akan diluncurkan pada September. Total akan ada 159 Sekolah Rakyat yang beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026.