
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike ( Foto : Rachmat Wijaya )
Jakarta,tvrijakartanews - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike menanggapi usulan Wakil Gubernur, Rano Karno soal pembangunan jembatan sistem buka - tutup untuk perlintasan alat berat becko seperti di Belanda.menjawab hal tersebut ia mendukung usulan jembatan sistem buka - tutup. Tetapi, menurutnya penerapannya harus dipertimbangkan lokasi dan anggaranya
"Kalau memang di lokasi-lokasi yang memang memungkinkan, alat bisa masuk, jembatan bisa buka tutup, itu sih kita dukung saja. Tapi tentunya disesuaikan sama lokasi, dan harus dikaji, harus dihitung betul anggarannya," kata Yuke di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis (14/8/2025).
Yuke juga mengatakan, usulan itu merupakan solusi untuk mempermudah pengerukan kali di Jakarta. mengingat, kondisi geografis Jakarta memiliki banyak aliran sungai mirip seperti di Belanda. tetapi, pemanfaatannya sebagai jalur transportasi di jakarta belum teroptimalisasi.
"Kalau ideal sih sebetulnya kan kita memang tidak berbeda jauh sama Belanda, dengan aliran sungai kita yang banyak. Sayangnya penataannya tidak digunakan sebagai transportasi sungai,"ucanya.
Menurutnya, kendala utama pengerukan kali adalah sulitnya alat berat masuk ke lokasi akibat akses yang terbatas. Hal itu membuat pengerjaan manual terhambat dan berisiko tinggi.
"Banyak lokasi yang sudah nggak mungkin manual, karena itu membahayakan banget orang yang ngebersihin. Dia harus pakai alat, tapi alatnya kendalanya itu tadi," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno mengungkap gagasannya perihal pembangunan jembatan dengan sistem buka-tutup untuk mempermudah proses normalisasi sungai di ibu kota.
Usulan tersebut disampaikan karena salah satu kendala pengerukan sungai adalah sulitnya alat berat seperti beko masuk ke lokasi akibat terhalang jembatan permanen.
"Saya minta iya (dibuatkan jembatan buka-tutup). Karena teknis kesulitan ada di situ," kata Rano di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (11/8).

