Mensos Tegaskan Sekolah Rakyat Hadir untuk Putus Rantai Kemiskinan
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat membuka pembekalan bagi 970 guru dan 55 kepala Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Jakarta Selatan, pada Selasa (19/8). Foto : Istimewa/ Kemensos

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Sosial (Mensos) RI Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menegaskan bahwa Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan sekaligus menyiapkan Generasi Emas 2045.

"Presiden ingin memuliakan mereka, mengafirmasi mereka, membela mereka dengan kebijakan-kebijakan yang bisa membuat mereka menjadi keluarga yang lebih berdaya dan nanti ikut berkontribusi dalam Indonesia Emas Tahun 2045," kata Gus Ipul, sebagaimana dilansir dari keterangan resminya, Rabu (20/8/2025). 

Hal itu disampaikannya saat membuka pembekalan bagi 970 guru dan 55 kepala Sekolah Rakyat di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Kemensos RI, Jakarta Selatan, pada Selasa (19/8).

Gus Ipul meminta seluruh kepala sekolah dan guru memahami dengan baik arah kebijakan tersebut. Menurutnya, Sekolah Rakyat hadir untuk menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini terpinggirkan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), masih ada lebih dari 3 juta anak Indonesia usia sekolah yang belum mengenyam pendidikan, baik karena belum sekolah, putus sekolah, maupun berpotensi putus sekolah.

"Kita ingin menyentuh lapisan paling bawah, yang selama ini mungkin tidak terdengar suara. Mereka kalau tidak mendapatkan bantuan tidak pernah mengeluh, suaranya tidak pernah terdengar," kata Gus Ipul. 

Gus Ipul menambahkan, Sekolah Rakyat diharapkan membuka kembali peluang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang selama ini kehilangan harapan akibat keterbatasan ekonomi.

"Keluarga yang tidak beruntung ini, anak-anaknya biasanya putus harapan. Mengubur mimpi-mimpinya. Tetapi dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan melahirkan pemungkin-pemungkin baru," jelasnya. 

Ia menekankan, peran guru dan kepala sekolah sangat penting dalam membimbing siswa agar tumbuh menjadi generasi tangguh dan mampu mewujudkan cita-cita.

Menurut Gus Ipul, Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata kebijakan afirmasi Presiden bagi anak-anak dari keluarga miskin, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas. 

Hingga Agustus 2025, sudah beroperasi 100 titik Sekolah Rakyat. Pada September mendatang, jumlahnya akan bertambah 65 titik, sehingga total 165 titik ditargetkan berjalan tahun ini. 

Sekolah Rakyat tersebut akan menampung 15.895 siswa dalam 641 rombongan belajar, didukung 2.407 guru dan 4.442 tenaga pendidik.