DKI Jakarta dan Ankara Perkuat Kerja Sama Layanan Air Bersih dan Air Limbah
NewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAM Jaya melakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) bersama Ankara Su ve Kanalizasyon Idaresi (ASKI), di kantor pusat ASKI (ASKI Genel Mudurlugu), Turki, Kamis (21/8/2025). Foto : Istimewa/ Pemprov DKI Jakarta

Jakarta, tvrijakartanews - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PAM Jaya memperkuat kolaborasi internasional di bidang pengelolaan air bersih dan air limbah dengan menandatangani Letter of Intent (LoI) bersama Ankara Su ve Kanalizasyon Idaresi (ASKI), lembaga resmi Pemerintah Kota Metropolitan Ankara, Turki.

Penandatanganan berlangsung di kantor pusat ASKI (ASKI Genel Mudurlugu), Kamis (21/8/2025), diawali dengan diskusi kedua belah pihak terkait tata kelola air perkotaan. Kesepahaman ini menjadi dasar kerja sama teknis serta pertukaran pengetahuan antara dua operator layanan air perkotaan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menegaskan bahwa kerja sama Jakarta–Ankara berorientasi pada modernisasi tata kelola dan peningkatan kualitas layanan air.

"Jakarta menargetkan cakupan 100 persen layanan air minum perpipaan. Kerja sama dengan ASKI akan mempercepat pipanisasi, meningkatkan efisiensi pengelolaan air, dan memperkuat kapasitas SDM agar setara standar internasional," kata Rano. Sebagaimana dilansir dari keterangan resminya di Jakarta, Kamis (21/8).

Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebutkan bahwa ASKI adalah mitra strategis yang berpengalaman dalam smart water management dan pengelolaan air limbah. Ini dapat mendukung agenda percepatan layanan air di Jakarta. 

"Kolaborasi ini akan dijalankan secara profesional, transparan, dan akuntabel untuk menghadirkan layanan yang makin andal bagi warga," kata Arief. 

Sementara itu, General Manager ASKI, Memduh Aslan Akcay, menyambut positif kerja sama ini. Menurutnya, ASKI siap berbagi praktik terbaik, mulai dari deteksi kebocoran berbasis Internet of Things (IoT), sistem pengolahan air limbah, hingga pengelolaan tantangan kota metropolitan.

Usai penandatanganan, rombongan PAM Jaya meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah ASKI di Tatlar, yang melayani distrik pusat Ankara. Kunjungan berfokus pada efisiensi kapasitas, penguatan infrastruktur, dan peluang pemulihan sumber daya dari limbah.

Agenda kemudian berlanjut ke ITC Integrated Solid Waste Management Systems di Ankara. Rombongan mempelajari sistem pengelolaan limbah padat terpadu, termasuk pemilahan, landfill sanitari, hingga teknologi waste-to-energy yang menghasilkan listrik dari gas landfill.

Rano menutup rangkaian kunjungan dengan menekankan pentingnya pertukaran keahlian internasional. 

"Pertukaran pengetahuan seperti ini sangat penting agar Jakarta dapat mempercepat perluasan jaringan, mengurangi kehilangan air (non-revenue water), dan menata sistem air limbah secara lebih efektif, sambil memastikan keberlanjutan lingkungan dan tata kelola yang baik," jelasnya. 

Kerja sama ini diharapkan menjadi pijakan bagi kajian teknis, program peningkatan kapasitas, serta pilot project berbasis teknologi cerdas, sejalan dengan agenda Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan tangguh.