Mensos Buka Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) beserta jajarannya dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). Foto : Istimewa/ Kemensos

Jakarta, tvrijakartanews - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) membuka acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). 

Acara ini diikuti oleh 154 kepala sekolah dan 2.221 guru, sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan program Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.

Presiden RI, Prabowo Subianto dijadwalkan hadir pada sore hari untuk memberikan pengarahan langsung kepada para peserta.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, berharap ridho dari Allah SWT Yang Maha Kuasa, Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat secara offline, saya nyatakan dimulai dan dibuka," kata Gus Ipul. Seperti dilansir dari keterangan resminya. 

Tiga Kunci Sekolah Rakyat

Dalam sambutannya, Gus Ipul menekankan tiga kunci penting dalam memahami konsep Sekolah Rakyat.

Pertama, memuliakan wong cilik melalui penyediaan sekolah unggulan, pelayanan terbaik, serta dorongan rasa percaya diri bahwa anak-anak dari keluarga miskin setara dan berdaya.

"Dan para guru, para kepala sekolah adalah bagian dari upaya untuk memuliakan wong cilik itu. Siapa yang memuliakan wong cilik, Insya Allah akan dimuliakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, Insya Allah akan dimuliakan oleh Allah SWT," kata Gus Ipul. 

Kedua, menjangkau yang belum terjangkau, yakni memastikan pendidikan berkualitas bisa dirasakan lapisan masyarakat paling bawah.

Ketiga, memungkinkan yang tidak mungkin, dengan menghadirkan harapan dan peluang baru bagi anak-anak agar tidak terjebak pada nasib orang tuanya.

"Sekolah Rakyat memberikan harapan, menumbuhkan rasa, mengubah mimpi yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sekolah rakyat melahirkan 'pemungkin-pemungkin' baru. Mereka tidak harus sama dengan nasib orang tuanya," tegas Gus Ipul. 

"Saya minta ini benar-benar dipahami dengan baik," sambungnya. 

Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Gus Ipul menambahkan, Sekolah Rakyat dirancang tidak hanya untuk mendidik anak-anak, tetapi juga untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendekatan terpadu.

Program ini mengintegrasikan sejumlah program prioritas Presiden Prabowo, seperti makan bergizi gratis, layanan kesehatan gratis, jaminan kesehatan, Koperasi Desa Merah Putih, hingga program 3 juta rumah.

Selain siswa, orang tua murid juga diberdayakan melalui bantuan, pelatihan, dan akses pasar, termasuk keanggotaan dalam Koperasi Desa Merah Putih.

"Dengan begitu, seluruh program unggulan Presiden Prabowo akan ikut menyentuh siswa dan keluarga Sekolah Rakyat," jelas Gus Ipul. 

Ajak Guru dan Kepala Sekolah Sukseskan Program

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul mengajak seluruh guru dan kepala sekolah untuk berkomitmen menyukseskan program ini.

"Mari kita sama-sama sukseskan penyelenggaraan Sekolah Rakyat ini. Siap?" seru Gus Ipul yang langsung dijawab serempak "Siap!" oleh para peserta.

Sebelum menutup sambutannya, Gus Ipul mengajak Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Sekjen Kemensos Robben Rico, serta jajaran Dirjen Kemensos naik ke panggung untuk memberi penghormatan kepada guru dan kepala sekolah yang hadir.

Agenda Pembekalan

Selain Presiden Prabowo, acara pembekalan juga akan menghadirkan sejumlah pembicara lain, antara lain Menko Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri PANRB Rini Widyantini, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof. Mohammad Nuh, serta pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar.

Target 165 Sekolah Rakyat Bulan Depan

Hingga saat ini, 100 Sekolah Rakyat telah beroperasi di berbagai wilayah Indonesia. Pada September 2025, jumlahnya ditargetkan bertambah menjadi 165 titik, dengan kapasitas 15.895 siswa, 2.407 guru, dan 4.442 tenaga kependidikan.

Sebagaimana diketahui, Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto untuk memperluas akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak keluarga miskin, sekaligus menjadi model pengentasan kemiskinan terpadu di Indonesia.