
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Tangsel, tvrijakartanews- Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar rapat koordinasi sebagai langkah mitigasi aksi kerusuhan massa tidak meluas.
Langkah ini dilakukan karena eskalasi politik yang panas, hingga berujung pada penjarahan dua rumah pribadi milik pejabat negara di Pondok Aren, Tangsel.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada wartawan mengimbau kepada masyarakat jangan terpancing dengan isu atau provokasi yang tidak baik. Sebab menurutnya, berpotensi menimbulkan perpecahan, juga melanggar norma-norma agama dan negara.
“Tidak ada pihak yang diuntungkan jika terjadi kerusuhan. Saya imbau jangan mudah terpancing,” kata Benyamin, Minggu (31/8/2025).
Guna menjaga kondusifitas di wilayahnya, Pemerintah Kota Tangsel mengerahkan anggota Satpol PP untuk melakukan patroli kewilayahan.
Benyamin juga menginstruksikan lurah dan camat untuk menggalang kekuatan bersama ketua RT dan RW setempat untuk memantau keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing.
“Tokoh masyarakat diajak dan dilibatkan untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya masing-masing,” paparnya.
Benyamin juga kembali mengoptimalkan kegiatan siskamling, dengan upaya ini, diharapkan kondusifitas keamanan di Tangsel dapat terus terjaga.
“Tidak hanya malam hari tapi juga siang dan sore secara bergantian,” demikian ujarnya.