Dinsos Tangsel Akui Ada Sembilan Paket Bansos Kadaluarsa Terdistribusikan ke Korban Banjir
NewsHot
Redaktur: TVRI Jakarta Portal Team

Salah Satu Warga Korban Banjir Yang Menerima Paket Bansos dari Dinsos Tangsel Sudah Kadaluarsa.

Tangsel, tvrijakartanews - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendistribusikan ratusan paket bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial RI ke warga yang terdampak banjir.

Dari ratusan paket bansos yang telah didistribusikan, sembilan di antaranya ditemukan berisi barang yang sudah kadaluarsa.

Kali pertama, barang yang sudah kadaluarsa ditemukan oleh warga terdampak banjr di perumahan Rosewood, Sarua, Ciputat saat memeriksa paket bansos yang diberikan pada Sabtu (06/01/2024) lalu.

Mulai dari bedak, minyak telon, shampo, popok hingga pelembab perlengkapan bayi dan balita didapati sudah melewati masa berlaku untuk digunakan.

Saat ditemui, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kota Tangsel Yasir Arafat membenarkan, paket bansos yang diberikan olehnya terdapat sejumlah barang perlengkapan balita yang sudah kadaluarsa.

“Ya memang kita harus mengakui bahwa peristiwa itu benar terjadi di lapangan, karena memang proses pemberian bantuan kita harus melakukan reaksi secepat mungkin untuk memberikan bantuan kepada warga. Jadi berbagai kebutuhan yang ada di gudang kita keluarkan dan dibawa ke lapangan,” terang Yasir di kantornya, Senin (08/01/2024).

Saat terjadinya musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Tangsel ketika itu, Yasir mengaku, dia bersama anak buahnya mengalami kesulitan untuk melakukan proses sortir paket bansos yang tersimpan di gudang.

“Kami akui saat malam kejadian banjir, kami kesulitan melakukan sortir sehingga terjadilah paket yang sudah kadaluarsa turut terdistribusikan,” ujarnya.

Pasca kejadian ini, hasil penelusuran di lapangan, Yasir mengungkapkan, pihaknya mendapati sembilan paket yang barangnya sudah kadaluarsa. Yasir bersama anak buahnya kemudian mengambil langkah untuk menukar paket yang sudah kadaluarsa dan mengganti paket bansos yang masih layak digunakan.

“Sementara ini dari penyisiran kami ke warga yang terdampak banjir, kami menemukan sembilan paket yang barangnya sudah kadaluarsa. Dan kami meminta maaf atas paket yang diterima dan sudah kami tukar dengan yang baru,” jelasnya.