PMI Kota Tangerang Jadi Bagian Program Fraksionasi Nasional ke Korea Untuk Pemanfaatan Plasma Darah
NewsHot
Redaktur: Heru Sulistyono

Dokumentasi : PMI Kota Tangerang/ Proses penyimpanan plasma darah sebelum dikirim ke Korea Selatan

Tangerang, tvrijakartanews - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang terlibat dalam program nasional, yaitu fraksionasi plasma darah ke Korea. Program ini mengubah plasma darah yang sebelumnya dianggap limbah, menjadi bahan baku obat-obatan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti albumin. Saat ini ada 19 Unit Transfusi Darah (UTD) PMI se-Indonesia ditunjuk untuk berpartisipasi dalam pengiriman plasma ke Korea Selatan. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 10–11 UTD yang aktif menjalankan program, termasuk PMI Kota Tangerang yang sudah memenuhi standar sertifikasi CPOB sebagai syarat utama.

“Kami sudah melakukan pengiriman hampir 500 liter plasma, dengan pengiriman pertama sebanyak 315 liter dan kedua 155 liter. Selanjutnya, pengiriman dilakukan rutin sekitar dua minggu sekali,” jelas Manager Kualitas Unit Donor Darah (UDD) Laboratorium PMI Kota Tangerang TB Bachtiar pada Rabu (3/9/2025).

Program ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lima tahun lalu, dan PMI Kota Tangerang menyiapkan diri dengan memperoleh sertifikat CPOB. Program fraksionasi baru resmi berjalan pada tahun 2025, dan plasma bisa dikirimkan secara berkala ke Korea untuk diproses menjadi obat-obatan. Plasma yang dikirim tidak sembarangan. Hanya plasma yang memenuhi syarat kualitas yang dapat dimanfaatkan. Adapun yang tidak memenuhi standar, tetap akan dibuang. Dengan begitu, tidak ada plasma layak yang terbuang sia-sia.

“Manfaatnya banyak, pertama pengelolaan kerja kami menjadi lebih teratur dan sesuai standar internasional. Kedua, plasma yang sebelumnya menjadi limbah kini bernilai manfaat tinggi, karena akan kembali ke Indonesia dalam bentuk obat yang sangat dibutuhkan masyarakat,” jelasnya.

Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah menuturkan, proses penyaluran plasma darah merupakan salah satu kontribusi konkret dari PMI Kota Tangerang dalam mendukung ketersediaan produk plasma yang dibutuhkan dalam dunia medis. Saat ini, PMI Kota Tangerang telah melakukan pengepakan sebanyak 648 kantong darah untuk dikirimkan ke Kiat Ananda Cold Storage Bogor sebelum diberangkan ke luar negeri.

“Kami baru saja melakukan pengepakan plasma darah yang akan dikirimkan untuk proses fraksionasi dalam waktu dekat ini. Kali ini, kami akan menyalurkan 155 liter setelah sebelumnya di awal bulan juga telah dilakukan pengiriman sebanyak 310 liter plasma darah,” ujar Oman,

Oman memastikan plasma darah yang telah melalui proses fraksionasi akan dikirimkan kembali ke Tanah Air untuk didistribusikan ke sejumlah rumah sakit dan fasiitas kesehatan lainnya. PMI juga berharap Indonesia bisa melakukan produksi sendiri sehingga tidak perlu lagi mengimpor bahan baku obat dari luar negeri. Dengan begitu, kemandirian obat nasional dapat diwujudkan.

“Harapan kami, semua plasma yang memenuhi syarat bisa dikirimkan. Jadi tidak ada yang terbuang dan manfaatnya benar-benar bisa dimanfaatkan,” tutupnya.